Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Papua Barat mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) selama tahun 2022 mencapai Rp1,1 triliun.

Kepala Seksi Pembinaan Pelaksanaan Anggaran IIB DJPb Papua Barat Pendik Saputro di Manokwari, Selasa, mengatakan KUR disalurkan untuk 19.011 debitur yang tersebar pada 13 kabupaten/kota di Papua Barat maupun Papua Barat Daya.

"Kalau dibandingkan tahun 2021, penyaluran tahun 2022 meningkat Rp200 miliar lebih atau 25 persen," kata Pendik Saputro.

Ia merinci penyaluran KUR didominasi sektor perdagangan besar dan eceran Rp659,8 miliar, sektor pertanian dan kehutanan Rp144,1 miliar, jasa kemasyarakatan dan hiburan Rp125,8 miliar, dan sektor penyedia akomodasi makan dan minum Rp91,3 miliar.

Kemudian sektor industri pengolahan Rp64,9 miliar, transportasi Rp53,9 miliar, perikanan Rp44,8 miliar, dan real estate Rp32,5 miliar.

"Sisanya disalurkan ke sektor kesehatan, pendidikan, konstruksi, dan lainnya," jelas dia.

Penyaluran KUR dibagi dalam beberapa skema yaitu KUR mikro sebanyak Rp618,2 miliar, KUR kecil Rp538,4 miliar, KUR super mikro Rp19,3 miliar dan KUR ultra mikro Rp1,2 miliar.

KUR mikro disalurkan kepada 14.823 debitur, KUR kecil diakses oleh 1.949 debitur, KUR super mikro disalurkan bagi 2.239 debitur, dan KUR ultra mikro diterima 239 debitur.

"Penyaluran KUR mikro dan KUR kecil paling banyak diminati masyarakat," tutur Pendik.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi perbankan himbara yang menyalurkan KUR terbanyak selama tahun 2022 di Papua Barat dan Papua Barat Daya.

Pendik Saputro mengatakan, realisasi KUR yang disalurkan oleh BRI sebanyak Rp811,1 miliar lebih dengan jumlah debitur mencapai 15.971 orang.

"Penyaluran yang dilakukan BRI paling banyak baik dari sisi nilai dan jumlah debitur," terang Pendik.

Ia melanjutkan, KUR juga disalurkan Bank Negara Indonesia (BNI) dengan realisasi Rp191,1 miliar, Bank Mandiri Rp131,1 miliar, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua Rp53,4 miliar, PT Pegadaian Syariah Rp5,7 miliar, dan Bank Tabungan Negara (BTN) Rp1,4 miliar.

"Bank Syariah Indonesia juga salurkan tapi nilainya hanya Rp100 juta," ucap Pendik Saputro.

 

Pewarta: Fransiskus Salu Weking

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023