Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua menyebutkan pembangunan rumah sakit vertikal memasuki tahap studi kelayakan dan direncanakan berlokasi di Komplek Kampus Universitas Cenderawasih (Uncen), Distrik Abepura Kota Jayapura, Papua.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Robby Kayame di Jayapura, Rabu, mengatakan rumah sakit tersebut di bangun sebagai wujud kepedulian terhadap peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat serta kemajuan pendidikan bidang kesehatan di Bumi Cenderawasih.
"Kini konsultan pengawasan sudah jalan untuk meninjau lokasi sehingga tidak ada halangan, maka Maret atau April mendatang sudah bisa mulai dilakukan pembangunan," katanya.
Menurut Robby, wacan pembangunan RS Vertikal ini juga didorong oleh Pemerintah Pusat melalui kementerian Kesehatan untuk itu di harapkan dapat bersama mewujudkan rumah sakit tersebut.
"Rumah sakit tersebut nantinya bakal dibangun delapan lantai dan tidak hanya untuk melayani pasien rujukan tetapi juga sekaligus dijadikan tempat belajar dan praktik mahasiswa kedokteran Uncen," ujarnya.
Dia menjelaskan selain itu adanya program spesialis di mana sudah dibicarakan dalam lokakarya pada Desember 2022.
"Rumah sakit besar kami bangun, kemudian sekolah dokter spesial dibuka seperti spesialis bedah, penyakit dalam, anak dan obgyn ini kan bagus," katanya lagi.
Dia menambahkan sehingga ini akan menjadi kesempatan bagus bagi dokter dokter asli Papua yang ingin mengambil spesialis.
"Nantinya melalui program Akademy Health System kami akan bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan juga Kampus Uncen,"
"Kalau tidak ada halangan, minggu depan kita akan bawa surat permintaan rekomendasi untuk rencana pembukaan dokter spesialis ini," katanya.
Menurut Robby, wacan pembangunan RS Vertikal ini juga didorong oleh Pemerintah Pusat melalui kementerian Kesehatan untuk itu di harapkan dapat bersama mewujudkan rumah sakit tersebut.
"Rumah sakit tersebut nantinya bakal dibangun delapan lantai dan tidak hanya untuk melayani pasien rujukan tetapi juga sekaligus dijadikan tempat belajar dan praktik mahasiswa kedokteran Uncen," ujarnya.
Dia menjelaskan selain itu adanya program spesialis di mana sudah dibicarakan dalam lokakarya pada Desember 2022.
"Rumah sakit besar kami bangun, kemudian sekolah dokter spesial dibuka seperti spesialis bedah, penyakit dalam, anak dan obgyn ini kan bagus," katanya lagi.
Dia menambahkan sehingga ini akan menjadi kesempatan bagus bagi dokter dokter asli Papua yang ingin mengambil spesialis.
"Nantinya melalui program Akademy Health System kami akan bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan juga Kampus Uncen,"
"Kalau tidak ada halangan, minggu depan kita akan bawa surat permintaan rekomendasi untuk rencana pembukaan dokter spesialis ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2023