Tiga kabupaten/kota di Provinsi Papua yakni Kota Jayapura, Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Jayapura masuk kategori terbaik mengelola program sanitasi lingkungan masyarakat setempat.
"Hasil evaluasi penilaian keberhasilan program sanitasi untuk Kota Jayapura tertinggi sebesar 84,62 persen, Kabupaten Biak Numfor 74,63 persen dari Kabupaten Jayapura 45,83 persen," ujar Kasubid Sumber Daya Air Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Papua Cindy Kartini Kasenda di Biak, Rabu.
Ia mengakui, sampai saat ini hasil survei BPS sebesar 40,31 persen masyarakat Papua yang memiliki akses ke sanitasi dasar masih jauh di bawah nasional dengan rata-rata nasional 79,53 persen.
Dari survei BPS menunjukkan, lanjut Cindy, bahwa Papua merupakan salah satu provinsi dengan presentasi jumlah rumah tangga yang melakukan praktek buang air besar sembarangan tertinggi di Indonesia.
"Jadi satu dan tiga rumah yang tinggal di daerah pedesaan masih melakukan buang air besar sembarangan sehingga diperlukan penanganan bersama pemerintah daerah setempat," katanya.
Untuk mendorong kabupaten meningkatkan pemenuhan sanitasi lingkungan masyarakat, menurut Cindy Kartini, pihak Bappeda Provinsi Papua berupaya mendorong percepatan akses sanitasi dasar kabupaten/kota untuk memenuhi target pemenuhan 100 persen sesuai rencana jangka menengah nasional.
"Pokja perumahan kawasan permukiman provinsi mengapresiasi setiap usaha dan program yang dilakukan pemerintah kabupaten/kota untuk mendorong pemenuhan dasar sanitasi," harapnya.
Diakui Cindy Kartini, khususnya untuk sektor kampung/desa sanitasi tidak terlepas dari air minum air bersih.
Ia berharap, melalui kerja sama dengan UNICEF dan Bappeda Provinsi hingga Pemkab Biak Numfor dapat mengoptimalkan
"Perlu partisipasi aktif semua penanggung jawab program pihak Bappeda, dinas kesehatan termasuk juga dinas pekerjaan umum dan dinas pendidikan untuk sanitasi sekolah," sebutnya.
Ia mengatakan, dengan dilakukan evaluasi program sanitasi lingkungan maka di tahun 2022 dapat menjadikan evaluasi guna menyusun rencana kerja tahun 2023 bisa mencapai 100 persen.
Sementara itu, Staf Ahli Bupati Biak Numfor Tineke Mansnembra memberikan apresiasi program sanitasi lingkungan 12 kabupaten/kota Pemerintah Provinsi Papua.
"Mari kita bersama-sama mengupayakan akses sanitasi dasar untuk masyarakat di berbagai kampung," kata staf ahli Bupati Biak Herry Naap.
Pelaksanaan program sanitasi 2023 ditandai pemberian penghargaan UNICEF atas kepedulian program sanitasi masyarakat kepada Asisten 1 Sekda Biak Mahasunu dan Mantan Plt Kadis Pendidikan Biak Yoel O.Maryen.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022
"Hasil evaluasi penilaian keberhasilan program sanitasi untuk Kota Jayapura tertinggi sebesar 84,62 persen, Kabupaten Biak Numfor 74,63 persen dari Kabupaten Jayapura 45,83 persen," ujar Kasubid Sumber Daya Air Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Papua Cindy Kartini Kasenda di Biak, Rabu.
Ia mengakui, sampai saat ini hasil survei BPS sebesar 40,31 persen masyarakat Papua yang memiliki akses ke sanitasi dasar masih jauh di bawah nasional dengan rata-rata nasional 79,53 persen.
Dari survei BPS menunjukkan, lanjut Cindy, bahwa Papua merupakan salah satu provinsi dengan presentasi jumlah rumah tangga yang melakukan praktek buang air besar sembarangan tertinggi di Indonesia.
"Jadi satu dan tiga rumah yang tinggal di daerah pedesaan masih melakukan buang air besar sembarangan sehingga diperlukan penanganan bersama pemerintah daerah setempat," katanya.
Untuk mendorong kabupaten meningkatkan pemenuhan sanitasi lingkungan masyarakat, menurut Cindy Kartini, pihak Bappeda Provinsi Papua berupaya mendorong percepatan akses sanitasi dasar kabupaten/kota untuk memenuhi target pemenuhan 100 persen sesuai rencana jangka menengah nasional.
"Pokja perumahan kawasan permukiman provinsi mengapresiasi setiap usaha dan program yang dilakukan pemerintah kabupaten/kota untuk mendorong pemenuhan dasar sanitasi," harapnya.
Diakui Cindy Kartini, khususnya untuk sektor kampung/desa sanitasi tidak terlepas dari air minum air bersih.
Ia berharap, melalui kerja sama dengan UNICEF dan Bappeda Provinsi hingga Pemkab Biak Numfor dapat mengoptimalkan
"Perlu partisipasi aktif semua penanggung jawab program pihak Bappeda, dinas kesehatan termasuk juga dinas pekerjaan umum dan dinas pendidikan untuk sanitasi sekolah," sebutnya.
Ia mengatakan, dengan dilakukan evaluasi program sanitasi lingkungan maka di tahun 2022 dapat menjadikan evaluasi guna menyusun rencana kerja tahun 2023 bisa mencapai 100 persen.
Sementara itu, Staf Ahli Bupati Biak Numfor Tineke Mansnembra memberikan apresiasi program sanitasi lingkungan 12 kabupaten/kota Pemerintah Provinsi Papua.
"Mari kita bersama-sama mengupayakan akses sanitasi dasar untuk masyarakat di berbagai kampung," kata staf ahli Bupati Biak Herry Naap.
Pelaksanaan program sanitasi 2023 ditandai pemberian penghargaan UNICEF atas kepedulian program sanitasi masyarakat kepada Asisten 1 Sekda Biak Mahasunu dan Mantan Plt Kadis Pendidikan Biak Yoel O.Maryen.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022