Waisai, (Antaranews Papua Barat) -Peserta Pelatihan Pemandu Ekowisata Minat Khusus Terestrial Kabupaten Raja Ampat oleh Flora dan Fauna Internasional (FFI) Indonesia Programme praktek lapangan pengamatan dan identifikasi jenis-jenis burung dan ular hutan Warkesi, Selasa.

Ketua Panitia Pelatihan Pemandu Ekowisata Minat Khusus Terestrial FFI, Sari Ramadhan mengatakan, pelatihan pemandu ekowisata minat khusus terestrial peserta mendapatkan materi tentang pasar-dasar ekowisata, kepemanduan interpreter, teknik identifikasi burung,  identifikasi reptil, amfibi, dasar fotografi, dan konservasi. 

Dia menjelaskan, khusus materi teknik identifikasi burung, reptil, dan amfibi peserta melakukan praktek lapangan agar dapat memahami benar jenis burung, reptil, dan amfibi yang ada di Raja Ampat.

Menurut dia, praktek lapangan tersebut bertujuan agar peserta memahami lebih dalam jenis-jenis burung, reptil, dan amfibi sehingga saat mereka bekerja mendampingi wisatawan dapat menjelaskan kepada wisatawan satwa tersebut.

Sari berharap, berbagai pengetahuan tentang satwa terutama  jenis-jenis burung, reptil, dan amfibi menjadi bekal bagi peserta saat melakukan aktivitas pemandu wisata nantinya.

Dikatakan, dalam kegiatan praktek lapangan tersebut, panitia mencoba menularkan semangat untuk mengurangi produksi sampah plastik dengan meminimalkan penggunaan barang sekali pakai. Panitia membagiakan botol minum yang dapat dipakai berulang, selain digunakan selama kegiatan berlangsung harapannya botol tersebut dapat digunakan para pemandu saat membawa tamu.

“Kami juga menyediakan makan dengan menggunakan kotak makan yang dapat dipakai berulang, untuk meminimalisir produksi sampah,  sebab masalah sampah di Raja Ampat adalah tanggung jawab semua pihak termasuk FFI, tambah dia.(*)

Pewarta: Ernes Broning Kakisina

Editor : Ernes Broning Kakisina


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2019