Staf Ahli Gubernur PBD Bidang Ekbang, George Yarangga, di Sorong, Senin, menjelaskan PBD memiliki daya tarik yang sangat luar biasa, namun perlu didukung oleh pemandu wisata yang terlatih dan profesional yang mampu memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan.
"Oleh karena itu kualitas pemandu wisata yang kompeten dan profesional sangat dibutuhkan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para wisatawan saat berkunjung ke lokasi wisata di Papua Barat Daya," jelas dia saat membuka kegiatan pelatihan pemandu wisata di Kota Sorong.
Pariwisata, kata dia, merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi besar bagi pengembangan ekonomi daerah dengan sumber daya alam yang melimpah dan budaya yang beragam.
Potensi wisata di PBD bukan hanya ada di Kabupaten Raja Ampat, tetapi juga di beberapa kabupaten lain seperti Tambrauw, Sorong Selatan, Kabupaten Sorong, dan Maybrat.
"Supaya wisata itu lebih dioptimalkan dari sisi kunjungan wisatawan maka diperlukan kapasitas pemandu wisata yang lebih profesional," ujar dia.
Dinas teknis, sebut dia, harus mampu melihat peluang ini dengan kebijakan program strategis sehingga bukan hanya sara fisik yang disiapkan untuk mendukung pariwisata tetapi juga dari sisi sumber daya manusia, supaya potensi wisata itu lebih maksimal berkembang.
Sekretaris Dinas Pemuda Olah Raga Pariwisata dan Ekonomi Kreatif PBD, Irman Murafer, menjelaskan bahwa kebijakan pelatihan terhadap pemandu wisata ini merupakan program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan kuota yang diberikan sebanyak 20 orang.
"Peserta yang ikut pelatihan ini adalah mereka yang telah memiliki sertifikat pemandu wisata yang dikeluarkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi," jelas dia.
Menurut dia, pemandu wisata ini merupakan ujung tombak dari pengembangan potensi wisata di PBD sehingga sudah menjadi kewajiban untuk memberikan pelatihan guna memperkuat SDM mereka sebagai pemandu.
Selain dilatih menjadi pemandu profesional, kata dia, para pemandu juga disiapkan untuk nantinya menjadi pelatih pemandu wisata bagi yang lain.
"Lewat pelatihan ini juga nantinya mereka akan menjadi instruktur bagi pemandu lain yang ada di Papua Barat Daya," ujar dia.
Pelatihan pemandu wisata ini berlangsung selama empat hari pada 21-24 Oktober 2024.