Universitas Papua (Unipa) Manokwari, Papua Barat mendapatkan insentif Indikator Kinerja Utama (IKU) senilai Rp5 miliar dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (DJPTRT Kemendikbud-RT).

Rektor Unipa Dr Meky Sagrim di Manokwari, Rabu, mengatakan jajarannya juga optimistis peringkat Unipa mengalami kenaikan sebagai salah satu universitas terbaik secara nasional.

"Kami masih menunggu, kemungkinan pekan depan atau awal Desember 2022 sudah diumumkan peringkatnya. Kami yakin peringkat Unipa akan naik," ujar Meky.
 
Sejak 2021 Unipa terus membenahi SIM Card Mawa dengan memperbaiki enam peralatan melalui pengisian ratusan data demi mendongkrak sistem pemeringkatan kemahasiswaan.
 
Melalui perbaikan data itu, peringkat Unipa sebagai kampus terbaik secara nasional mengalami kenaikan pada 2021 menjadi 567 dari tahun sebelumnya yang berada di peringkat 860 dari 6.800 Perguruan Tinggi se Indonesia.
 
"Pada 2021 karena kita berhasil mengimplementasikan indikator kinerja utama, kita mendapat insentif IKU berupa dana senilai Rp537 juta dari Kemendikbud," sebut Meky.
 
Peningkatan kinerja semakin drastis pada 2022 dimana peringkat Unipa naik lagi menjadi 249 dan mendapatkan insentif IKU senilai Rp2,014 miliar.
 
Menurut dia, dana insentif yang diterima Unipa digunakan untuk menaikkan kapasitas internet di Kampus Unipa, dimana sebelumnya hanya 180 Mbps, kini naik menjadi 680 Mbps.
 
Dengan kapasitas internet yang semakin besar itu bisa digunakan oleh 10.000 pengguna secara bersamaan tanpa mengalami gangguan koneksitas.

"Kapasitas internet kita naikkan karena itu hasil koordinasi kami dengan Kemendikbud dan itu penting untuk perbaikan data dukung dan perencanaan dan juga berkaitan dengan peningkatan prestasi mahasiswa berhubungan dengan SIM Card Mawa," jelas Meky.

Pewarta: Rachmat Julaini

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022