Universitas Papua (UNIPA) Manokwari sedang mempersiapkan berdirinya program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) guna menjawab kebutuhan tenaga guru yang masih kurang di wilayah Papua Barat. 
 
Rektor UNIPA Meky Sagrim dalam sebuah diskusi ilmiah memperingati Dies Natalis ke-22 UNIPA di Manokwari, Kamis, mengatakan kebutuhan tenaga pengajar di jenjang pendidikan dasar, khususnya SD akan terus bertambah seiring dengan kemajuan pembangunan dan terbentuknya sejumlah daerah otonomi baru di Papua.  
 
"Sebagai perguruan tinggi negeri di Provinsi Papua Barat, UNIPA akan turut berkontribusi terhadap pembangunan sumber daya manusia bidang pendidikan dasar melalui pendirian program studi PGSD," kata Sagrim. 
 
Ia menyebutkan, bahwa sejak 2018 UNIPA Manokwari melalui Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) baru memiliki lima program studi diantaranya, pendidikan biologi, fisika, kimia, bahasa Indonesia dan pendidikan bahasa Inggris.
 
"Jadi kami rencanakan menambah program studi PGSD sesuai kebutuhan daerah ini yang masih sangat membutuhkan tenaga guru SD untuk menjawab kemajuan pembangunan dan pemekaran wilayah," ucap Meky Sagrim. 
 
Meky Sagrim mengatakan semangat pembangunan bidang pendidikan di Papua Barat berangkat dari motto UNIPA yaitu "ilmu untuk kemanusiaan". Ia berharap adanhya sinergi dengan pemerintah daerah dalam rencana pendirian program studi PGSD tersebut. 
 
UNIPA, katanya, siap mencetak sumber daya manusia (guru SD) untuk memanusiakan manusia di Papua Barat, namun lembaga pendidikan tinggi yang dipimpinnya itu memiliki keterbatasan sarana dan prasarana, sehingga berharap adanya dukungan dan perhatian pemerintah daerah.
 
"Untuk program studi PGSD kami masih kekurangan sarana gedung kuliah, oleh karena itu sedang diupayakan melalui sinergitas dengan Pemda agar turut berkontribusi mengalokasikan anggaran pembangunan gedung kuliah untuk program studi PGSD tersebut," ujarnya. 
 
Selanjutnya, Staf Ahli Gubernur Papua Barat Bidang Pemerintahan Umum dan Otsus, Rosa M. Thamrin Payapo, mengatakan bahwa pembangunan SDM bidang pendidikan menjadi salah satu agenda prioritas Pemprov Papua Barat di bawah kepemimpinan Pj Gubernur Paulus Waterpauw. 
 
"Terkait usulan sinergitas pendirian progam studi PGSD di UNIPA untuk menjawab kebutuhan guru SD, akan kami agendakan dalam rapat bersamaan instansi terkait untuk langkah sinergitas dan penganggarannya," ujar Thamrin Payapo.
 
Kesempatan tersebut Thamrin Payapo membeberkan data guru SD di wilayah Papua Barat hingga saat ini diperkirakan mencapai 7.000 orang yang tersebar di 12 kabupaten dan satu kota.
 
Jika dirata-ratakan dari 7.000 tenaga guru itu, kata Payapo, maka sekitar tujuh sampai enam orang guru berada di satu SD.
Tetapi kenyataannya, hanya tiga sampai empat tenaga guru yang aktif mengajar di sekolah. 
 
"Bagian ini akan kami bahas bersama dalam program sinergitas setelah dilaporkan ke Pj Gubernur Paulus Waterpauw," ucap Thamrin Payapo. 

Pewarta: Hans Arnold Kapisa

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022