Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kantor Wilayah Papua dan Papua Barat memastikan beras untuk bencana dalam kondisi aman di mana pemerintah provinsi memiliki stok 200 ton per tahun, sementara kabupaten stoknya 100 ton per tahun di Bumi Cenderawasih.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Papua dan Papua Barat Raden Guna Dharma di Jayapura, Kamis, mengatakan stok beras ini disediakan setiap tahun, dan jika sudah terealisasi namun tetap ada dianggarkan dengan jumlah yang sama.
"Kuota ini hanya dikeluarkan pada situasi tertentu, pada saat bencana alam sehingga silahkan digunakan apabila ada dampak sosial kemudian juga bencana alam baik di Pemprov dan kabupaten," kata Raden Guna Dharma.
Menurut Raden, tugas Bulog bukan hanya memastikan stabilisasi harga beras dan stok beras untuk kebutuhan masyarakat saja, namun juga kondisi darurat dalam hal ini bencana alam.
"Kami juga menyediakan beras bencana alam baik itu untuk Pemprov Papua, Papua Barat serta kabupaten dan kota sekitarnya," ujarnya.
Dia menjelaskan stok beras tersedia setiap tahun dan jika sudah terealisasi kuotanya tetap akan ada pada tahun berikutnya. "Sehingga kuotanya tetap sama, untuk itu masyarakat dan pemerintah tidak perlu khawatir," katanya.
Dia menambahkan dari catatan Bulog, yang sudah meminta beras cadangan bencana baru Kabupaten Jayawija, Kota Wamena, serta kemudian Pemprov Papua lalu juga Kota Jayapura, pada saat kebanjiran di pasar Youtefa juga sudah direalisasikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022