Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian menggelar vaksinasi rabies gratis bagi hewan peliharaan masyarakat di Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Rabu (12/10).
Vaksin rabies jenis Neo Rabivet sebanyak 200 dosis bagi Kabupaten Raja Ampat tersebut merupakan bantuan dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia dan Pusat Veteriner Farma Surabaya secara gratis.
Kepala Dinas Pertanian Raja Ampat, drh. Waluyo Hargo menyampaikan terima kasih kepada Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia karena dua tahun berturut-turut 2021 dan 2022 mendukung pelaksanaan vaksinasi rabies di Kabupaten Raja Ampat.
"Tahun lalu 200 dosis begitu pula tahun ini 200 dosis vaksin rabies diberikan oleh Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia dan sangat membantu masyarakat Raja Ampat untuk menjaga kesehatan anabulnya dari ancaman rabies." ujarnya.
Penanggung jawab kegiatan drh Kristiyani mengatakan bahwa vaksinasi rabies tersebut sasaran pada hewan peliharaan masyarakat yakni anjing dan kucing secara gratis.
Sebab kedua hewan peliharaan masyarakat terhadap adalah hewan penular rabies apabila didatangkan secara ilegal berpotensi membawa penyakit.
Karena itu, kata dia, vaksinasi inaktif seperti ini adalah cara terbaik untuk mencegah rabies mewabah. Rabies merupakan penyakit hewan menular strategis yang menjadi perhatian pemerintah.
"Kegiatan ini selain dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia yang ditetapkan setiap 28 September. Tetapi juga melindungi Kabupaten Raja Ampat dari ancaman rabies," tambah drh Kristiyani.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022
Vaksin rabies jenis Neo Rabivet sebanyak 200 dosis bagi Kabupaten Raja Ampat tersebut merupakan bantuan dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia dan Pusat Veteriner Farma Surabaya secara gratis.
Kepala Dinas Pertanian Raja Ampat, drh. Waluyo Hargo menyampaikan terima kasih kepada Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia karena dua tahun berturut-turut 2021 dan 2022 mendukung pelaksanaan vaksinasi rabies di Kabupaten Raja Ampat.
"Tahun lalu 200 dosis begitu pula tahun ini 200 dosis vaksin rabies diberikan oleh Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia dan sangat membantu masyarakat Raja Ampat untuk menjaga kesehatan anabulnya dari ancaman rabies." ujarnya.
Penanggung jawab kegiatan drh Kristiyani mengatakan bahwa vaksinasi rabies tersebut sasaran pada hewan peliharaan masyarakat yakni anjing dan kucing secara gratis.
Sebab kedua hewan peliharaan masyarakat terhadap adalah hewan penular rabies apabila didatangkan secara ilegal berpotensi membawa penyakit.
Karena itu, kata dia, vaksinasi inaktif seperti ini adalah cara terbaik untuk mencegah rabies mewabah. Rabies merupakan penyakit hewan menular strategis yang menjadi perhatian pemerintah.
"Kegiatan ini selain dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia yang ditetapkan setiap 28 September. Tetapi juga melindungi Kabupaten Raja Ampat dari ancaman rabies," tambah drh Kristiyani.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022