Wasior,(Antaranews Papua Barat)-Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, terus berupaya agar kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) tidak terulang di daerah tersebut.

Berbagai upaya dilakukan, diantaranya mendorong pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Teluk Wondama. Upaya ini dilakukan agar daerah kaya akan potensi pariwisata ini memperoleh kuota BBM lebih banyak.

Wakil Bupati Paulus Indubri di Wasior, Kamis, menyatakan saat ini sudah ada investor yang siap membangun SPBU, yakni PT Papua Bumi Kasuari.

"PT PBK sudah mengantongi persetujuan dari Pertamina untuk membuka SPBU di Wasior. Kita berdoa semoga rencana ini lancar sehingga Teluk Wondama tidak lagi mengalami krisis BBM," kata Indubri.

Perusahaan yang dipimpin oleh orang asli Papua ini pun telah memperoleh lahan. Rencana pembangunan  SBPU itu, saat ini memasuki tahap land clearing atau pembersihan.

"Lokasinya berada di wilayah Kampung Iriati, cukup strategis. Saya berharap masyarakat juga mendukung dengan tidak mempersoalkan status tanah," sebut Indubri lagi.

PT. PBK merupakan agen penyalur BBM dari Manokwari ke Teluk Wondama sejak lima tahun terakhir. Krisis BBM yang terjadi beberapa waktu lalu karena kapal pengangkut BBM milik PT.PBK menjalani masa perbaikan.

Kepala Dinas Perindagkop Ekbertson Karubuy dalam suatu kesempatan sebelumnya mengungkapkan, PT.PBK akan membangun dua pangkalan pengisian BBM sekaligus yaitu SPBU serta SPBN khusus untuk nelayan.

Ekber berharap kehadiran SPBU memperlancar pasokan BBM khususnya premium ke Teluk Wondama. Ia juga berharap, kedepan aktifitas nelayan tidak terganggu karena akibat kekosongan BBM.

Pewarta: Zack T Bala

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018