Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Pembangunan dan pembinaan bidang keagamaan menjadi salah satu perhatian Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan untuk mendukung kondusifitas keamanan di daerah tersebut.

Menurut gubernur saat ditemui di Manokwari, Minggu, bidang keagamaan menjadi unsur penting dalam menciptakan stabilitas keamanan daerah. Ia ingin, seluruh penganut agama di daerah ini berdampingan secara damai.

Dalam struktur APBD Pemprov Papua Barat, anggaran pada bidang keagamaan senantiasa dialokasikan untuk mendukung pembangunan rumah ibadah serta pembinaan masyarakat sesuai agama masing-masing. 

"Dana pembangunan gereja maupun masjid kami anggarkan setiap tahun. Kita juga menganggarkan untuk kegiatan wisata rohani dan umroh," sebut gubernur.

Ia mengungkapkan, Pemprov banyak menerima proposal permohonan bantuan keagamaan termasuk pembangunan rumah ibadah. Penyaluran bantuan dari Pemprov disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran yang tersedia.

‘’Kita bantu sesuai keperluan. Proposal yang diterima akan dirasionalkan. Memang ada yang kita bantu tidak sampai 100 persen, mohon diterima dengan senang hati yang penting ada bantuan,’’ sebut gubernur lagi.

Seperti halnya bantuan untuk pembangunan gedung gereja di Polda Papua Barat, serta di beberapa tempat lainnya, gubernur mengatakan, dalam waktu dekat dirinya akan meresmikan gereja di Kota Sorong dan tempat lainnya.

‘’Beberapa waktu lalu saya juga  meresmikan gedung kantor GBI (Gereja Baptis Indonesia) di Sowi, Manokwari,’’ tuturnya.
                
Gubernur berujar, ia akan meresmikan Kantor Keuskupan Manokwari-Sorong, di Kota Sorong pada Senin (3/12). Selanjutnya meresmikan kantor Sinode GPDi di Sorong.
                
Pemprov Papua Barat pada tahun 2019 juga mengalokasikan dana dalam APBD untuk membangun sejumlah kantor lembaga keagamaan. Pemprov pun akan bantu pembangunan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat.

"Termasuk juga pembangunan kantor sinode beberapa lembaga keagamaan. Pembangunan sektor keagamaan ini sangat penting. Ini salah satu upaya kami untuk mendorong agar seluruh lembaga keagamaan meningkatkan peran mereka dalam melakukan pembinaan spiritual masyarakat," sebut Dominggus.

Ia berharap, Papua Barat terbebas dari paham radikal yang dapat memecah persaudaraan antar umat beragama di daerah tersebut.

 

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018