Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Papua Barat kini terus membenahi kawasan wisata alam Gunung Meja di Kabupaten Manokwari sebuah sebuah destinasi yang menarik bagi para wisatawan lokal maupun wisatawan dari luar daerah.
Kepala Dinas PUPR Papua Barat Yohanes Momot di Manokwari, Kamis, mengatakan jajarannya saat ini melakukan pembersihan kawasan wisata Gunung Meja. Tidak itu saja, akses jalan ke kawasan itu juga tengah diperbaiki agar memudahkan pengunjung untuk mendatangi lokasi itu.
“Saat ini sedang dilakukan pembersihan kawasan wisata Gunung Meja, dimana di tempat itu juga terdapat sebuah Gua Jepang. Kalau kawasan ini sudah ditata rapih maka ke depan kita harapkan jumlah kunjungan wisatawan ke Gunung Meja semakin meningkat. Di sana mereka bisa melihat langsung sebuah gua alam yang pernah diihuni oleh tentara Jepang, tidak hanya mendengar dari cerita orang," ujar Momot.
Gunung Meja merupakan saksi sejarah pendaratan tentara Jepang pada 1940 di Manokwari.
Beberapa tahun terakhir kawasan itu tidak lagi menjadi tujuan wisata menarik warga Manokwari lantaran akses jalan kurang bagus ke lokasi itu.
Taman Wisata Alam Gunung Meja tidak saja menjadi destinasi pariwisata dan rekreasi alam, tetapi juga sekaligus sebagai tempat penelitian serta perlindungan sistem penyangga kehidupan bagi keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan.
Hutan Gunung Meja ditetapkan sebagai kawasan konservasi sejak zaman Pemerintahan Hindia Belanda. Gagasan itu berawal pada bulan Agustus 1953, yaitu saat kunjungan Tim Kehutanan Pemerintah Hindia Belanda.
Selanjutnya pada 1980 sampai sekarang dengan memperhatikan fungsi hidrologinya maka Pemerintah Republik Indonesia menunjuk Hutan Lindung Gunung Meja sebagai Kawasan Taman Wisata Gunung Meja dengan luas 500 ha (SK Menteri Pertanian nomor 19/Kpts/Um.1/1980 tanggal 12 Januari 1980).
Kemudian pada tahun 1990, berdasarkan Undang-undang Nomor 5 tahun 1990, nama Taman Wisata Gunung Meja berubah menjadi Taman Wisata Alam Gunung Meja.
Selain membenahi kawasan TWA Gunung Meja, Pemprov Papua Barat juga sedang menyiapkan tempat olahraga di dekat lokasi itu.
“Kami akan buat secara apik degan lintasan lari sehingga orang boleh berolahraga sambil menikmati wisata di Gunung Meja,” jelas Momot.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022
Kepala Dinas PUPR Papua Barat Yohanes Momot di Manokwari, Kamis, mengatakan jajarannya saat ini melakukan pembersihan kawasan wisata Gunung Meja. Tidak itu saja, akses jalan ke kawasan itu juga tengah diperbaiki agar memudahkan pengunjung untuk mendatangi lokasi itu.
“Saat ini sedang dilakukan pembersihan kawasan wisata Gunung Meja, dimana di tempat itu juga terdapat sebuah Gua Jepang. Kalau kawasan ini sudah ditata rapih maka ke depan kita harapkan jumlah kunjungan wisatawan ke Gunung Meja semakin meningkat. Di sana mereka bisa melihat langsung sebuah gua alam yang pernah diihuni oleh tentara Jepang, tidak hanya mendengar dari cerita orang," ujar Momot.
Gunung Meja merupakan saksi sejarah pendaratan tentara Jepang pada 1940 di Manokwari.
Beberapa tahun terakhir kawasan itu tidak lagi menjadi tujuan wisata menarik warga Manokwari lantaran akses jalan kurang bagus ke lokasi itu.
Taman Wisata Alam Gunung Meja tidak saja menjadi destinasi pariwisata dan rekreasi alam, tetapi juga sekaligus sebagai tempat penelitian serta perlindungan sistem penyangga kehidupan bagi keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan.
Hutan Gunung Meja ditetapkan sebagai kawasan konservasi sejak zaman Pemerintahan Hindia Belanda. Gagasan itu berawal pada bulan Agustus 1953, yaitu saat kunjungan Tim Kehutanan Pemerintah Hindia Belanda.
Selanjutnya pada 1980 sampai sekarang dengan memperhatikan fungsi hidrologinya maka Pemerintah Republik Indonesia menunjuk Hutan Lindung Gunung Meja sebagai Kawasan Taman Wisata Gunung Meja dengan luas 500 ha (SK Menteri Pertanian nomor 19/Kpts/Um.1/1980 tanggal 12 Januari 1980).
Kemudian pada tahun 1990, berdasarkan Undang-undang Nomor 5 tahun 1990, nama Taman Wisata Gunung Meja berubah menjadi Taman Wisata Alam Gunung Meja.
Selain membenahi kawasan TWA Gunung Meja, Pemprov Papua Barat juga sedang menyiapkan tempat olahraga di dekat lokasi itu.
“Kami akan buat secara apik degan lintasan lari sehingga orang boleh berolahraga sambil menikmati wisata di Gunung Meja,” jelas Momot.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022