Wasior,(Antaranews Papua Barat)-Masyarakat di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, khawatir kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di daerah tersebut akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2018.

Krisis BBM di Teluk Wondama belum sepenuhnya berakhir meskipun pasokan premium atau bensin dari Manokwari sudah masuk sejak Rabu pekan lalu    

Antrean panjang masih terlihat di setiap pangkalan maupun pengecer yang membuka penjualan. Stok BBM yang masuk langsung ludes hanya dalam hitungan jam. 

Kepala Dinas Perindagkop Ekbertson Karubuy di Wasior, Selasa, membenarkan bahwa pasokan premium bersubsidi dari Manokwari sudah masuk ke Wasior. Sampai Sabtu lalu, pasokan yang masuk sebanyak 90 ton dari total kuota untuk Oktober 250 ton.  

“Sudah ada penjualan di pengecer tapi masyarakat masih trauma jadi mereka borong. Sesuai hasil rapat, disepakati per KK itu memperoleh jatah 15 sampai 30 liter tapi di lapangan masyarakat ada yang ketakutan sehingga terus antre berulang-ulang," kata Ekber.

Sejumlah warga Wasior saat mengaku masih dilanda kekhuatiran akan kembali terjadi krisis BBM seperti yang terjadi beberapa hari lalu. Mereka pun berinisiati membeli premium dalam jumlah banyak meskipun harus mengantre.

“Biasanya kalau mau dekat akhir tahun itu selalu begini (terjadi kelangkaan). Kita sudah pengalaman jadi lebih baik beli banyak supaya simpan untuk persediaan," kata Samsudin, warga distrik Rasiei yang ikut mengantre di salah satu pengecer di Iriati.

Samsudin mengaku, terus mengantre BBM dari satu pengecer ke pengecer lainnya. Hal itu dilakukan untuk menunjang pekerjaannya sebagai tukang tebang kayu (operator chainsaw) yang membutuhkan banyak persediaan premium.

“Sudah lebih dari dua minggu ini kami tidak bekerja karena tidak ada bensin. Jadi saya antre terus karena kita butuh banyak. Kalau tidak ada bensin pekerjaan semua macet," ujarnya lagi.

Mince, seorang ibu rumah tangga juga mengaku belum sepenuhnya yakin krisis BBM di daerah tersebut berakhir.

“Sampai sekarang saja orang masih antre terus berarti belum normal to jadi lebih baik beli dan simpan untuk persediaan pribadi," ujar Mince.
     
Sementara itu terkait kapal angkut, Ekberston menyebutkan, sudah ada  konfirmasi dari PT Papua Bumi Kasuari selaku distributor BBM ke Teluk Wondama bahwa telah ada kapal baru untuk menggantikan kapal tangker sebelumnya yang sedang docking. 

Direncanakan kapal tersebut tiba di Manokwari pekan ini dan selanjutnya membawa BBM sisa stok bulan Oktober sekaligus kuota untuk bulan November.

Ia berharap, pekan ini pasokan BBM di daerah tersebut normal sehingga masyarakat tidak khawatir saat menyambut Hari Raya Natal bulan depan.

Pewarta: Zack T Bala

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018