Manokwari, (Antaranews Papua Barat)-Puluhan petugas Kantor Bea dan Cukai Manokwari, Papua Barat, menjalani tes urine yang dilakukan bersama Badan Narkotika Nasional (BNN)
"Semua jalani tes, Total ada 30 orang, termasuk di dalamnya pegawai pramusaji dan security di kantor Bea Cukai," kata Kepala Bea dan Cukai Manokwari, Alimuddin Lisaw di Manokwari, Rabu.
Ia menjelaskan, pemeriksaan narkoba merupakan program nasional di seluruh kantor Kementerian dan lembaga negara. Di kantor Bea Cukai Manokwari kegiatan tersebut baru pertama kali dilaksanakan.
Menurutnya, kegiatan ini cukup positif untuk membersihkan petugas dan seluruh pegawai Bea Cukai dari kasus penyalahgunaan serta peredaran narkoba.
Ia pun bersyukur, dari hasil pemeriksaan urine ini tidak ada satupun pegawai dan petugas yang positif menkonsumsi narkoba. Petugas BNN menyebutkan, hasil tes seluruhnya negatif.
“Tidak ada pegawai satupun yang terindikasi penggunakan narkotika karena salah satu tugas pokok kami sejalan dengan BNN,” sebutnya.
Penyelundupan narkoba, kata dia, menjadi salah satu item dalam pengawasan yang dilaksanakan petugas Bea Cukai di pelabuhan dan bandar udara.
Alimuddin mengemukakan, salah satu tugas utama Bea dan Cukai adalah pelindung masyarakat. Dengan demikian, pagawai internal Bea dan Cukai Manokwari wajib bersih dari kasus narkoba.
Dia pun berharap, seluruh personilnya menjauhkan diri dari pergaulan bebas yang mengarah pada kasus penyalahgunaan dan peredaran narkotika.
“Pegawai kami cuman sedikit dan pengawasannya melekat kepada saya. Ada juga pengawasan internal yang dilakukan oleh pejabat level menengah kepada bawahannya secara berjenjang,” ujarnya lagi.
Pegawai Bea dan Cukai Manokwari, lanjut Alimuddin, sebagian besar berasal dari luar Papua. Lingkungan pergaulan mereka secara umum hanya berlangsung dengan sesama pegawai internal dan sebagian dengan instansi pemerintahan lainnya di wilayah itu.
“Jadi, kecil kemungkinan ada pegawai kita yang terindikasi menyalahgunakan narkotika. Tapi kami sangat berterima kasih kepada teman-teman BBN yang sudah melaksanakan tes urine ini,”sebutnya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018
"Semua jalani tes, Total ada 30 orang, termasuk di dalamnya pegawai pramusaji dan security di kantor Bea Cukai," kata Kepala Bea dan Cukai Manokwari, Alimuddin Lisaw di Manokwari, Rabu.
Ia menjelaskan, pemeriksaan narkoba merupakan program nasional di seluruh kantor Kementerian dan lembaga negara. Di kantor Bea Cukai Manokwari kegiatan tersebut baru pertama kali dilaksanakan.
Menurutnya, kegiatan ini cukup positif untuk membersihkan petugas dan seluruh pegawai Bea Cukai dari kasus penyalahgunaan serta peredaran narkoba.
Ia pun bersyukur, dari hasil pemeriksaan urine ini tidak ada satupun pegawai dan petugas yang positif menkonsumsi narkoba. Petugas BNN menyebutkan, hasil tes seluruhnya negatif.
“Tidak ada pegawai satupun yang terindikasi penggunakan narkotika karena salah satu tugas pokok kami sejalan dengan BNN,” sebutnya.
Penyelundupan narkoba, kata dia, menjadi salah satu item dalam pengawasan yang dilaksanakan petugas Bea Cukai di pelabuhan dan bandar udara.
Alimuddin mengemukakan, salah satu tugas utama Bea dan Cukai adalah pelindung masyarakat. Dengan demikian, pagawai internal Bea dan Cukai Manokwari wajib bersih dari kasus narkoba.
Dia pun berharap, seluruh personilnya menjauhkan diri dari pergaulan bebas yang mengarah pada kasus penyalahgunaan dan peredaran narkotika.
“Pegawai kami cuman sedikit dan pengawasannya melekat kepada saya. Ada juga pengawasan internal yang dilakukan oleh pejabat level menengah kepada bawahannya secara berjenjang,” ujarnya lagi.
Pegawai Bea dan Cukai Manokwari, lanjut Alimuddin, sebagian besar berasal dari luar Papua. Lingkungan pergaulan mereka secara umum hanya berlangsung dengan sesama pegawai internal dan sebagian dengan instansi pemerintahan lainnya di wilayah itu.
“Jadi, kecil kemungkinan ada pegawai kita yang terindikasi menyalahgunakan narkotika. Tapi kami sangat berterima kasih kepada teman-teman BBN yang sudah melaksanakan tes urine ini,”sebutnya lagi.
Editor : Key Tokan A
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018