Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat secara resmi menyerahkan Surat Keputusan (SK) Bupati tentang pengangkatan 76 formasi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)  menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). 

SK pengangkatan 76 tenaga PPPK formasi guru menjadi ASN itu diserahkan langsung oleh Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Supranawa Yusuf secara simbolis bertempat di Aula Sasana Karya, kompleks Kantor Bupati Teluk Wondama di Isei, Kamis.

Penyerahan SK itu sekaligus mengakhiri penantian panjang 76 guru honorer yang sebelumnya telah lulus seleksi PPPK pada tahun lalu.

"Alhamdulilah, Puji Tuhan, Kabupaten Teluk Wondama merupakan kabupaten yang pertama kali bisa menyelesaikan SK PPPK ini di Provinsi Papua Barat," ujar Supranawa. 

Dia berpesan kepada para guru yang telah resmi menjadi ASN agar menjawab kepercayaan yang telah diberikan Pemda dengan menampilkan kinerja yang baik juga prestasi.

"Saya mengajak agar bapak ibu semua meningkatkan kinerja, prestasi, meningkatkan dedikasi dan juga loyalitas kepada pemda kabupaten Teluk Wondama dengan cara melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya," kata Supranawa yang didampingi Kepala Kantor BKN Regional XIV Manokwari Hardianawati.

Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor meminta para guru PPPK agar segera menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan tempat tugas yang baru.

Mambor juga mengimbau para guru agar tidak terpaku dengan pola kerja yang lama namun hendaknya bisa melahirkan kreativitas dan inovasi baru dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.

"Hari ini saya mengajak bapak ibu sekalian untuk bagaimana mengembangkan diri dan belajar menggunakan teknologi informatika dan hal-hal lain yang sifatnya mendukung pelaksanaan tugas," ujar orang nomor satu di Kabupaten Teluk Wondama itu. 

Mewakili rekan-rekannya, Dania, salah satu guru PPPK menyebut pengangkatan mereka menjadi ASN lewat jalur PPPK adalah solusi bagi guru honorer yang telah lama mengabdi di Kabupaten Teluk Wondama. 

Pasalnya banyak guru honorer yang telah mengabdi hingga belasan tahun namun tidak kunjung diangkat menjadi ASN.

"Ini hari bersejarah bagi kami guru honorer. Semoga dengan pemberian SK ini kami bisa meningkatkan kinjer kami. Kami berharap Pemda dan BKN bisa memperhatikan nasib teman-teman kami yang belum lolos seleksi," ujar Dania.

Adapun 76 guru PPPK itu selanjutnya ditempatkan pada sekolah-sekolah yang masih kekurangan guru terutama di daerah pesisir dan kepulauan, juga wilayah lain yang jauh dari kota.  
 

Pewarta: Zack Tonu B

Editor : Evarianus Supar


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022