Manokwari, (Antara Papua Barat)-Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini siap membina jiwa usaha anak-anak Papua agar bisa mengembangkan usaha ekonomi daerah masing-masing.
Ditemui saat melakukan kunjangan kerja di Manokwari, Minggu, Risma mengatakan, pemerintah Jawa Timur beberapa bulan lalu memberi kesempatan kepada komunitas mama Papua mempelajari cara produksi beberapa komoditas di Surabaya.
"Waktu itu saya ajak mama-mama Papua berkunjung ke pabrik krupuk terung (teripang). Mereka sangat antusias dan tertarik untuk mengembangkan di Papua," sebutnya.
Riswa mengungkapkan, ada seorang ibu pengusaha kerupuk terung di Surabaya mampu menghidupi sebanyak 100 nelayan dan 20 ibu-ibu yang menjadi karyawanya. Pendapatan bersih dalam sebulan bisa mencapai Rp. 25 juta.
Menurutnya, wilayah Papua memiliki potensi besar pengembangan usaha kerupuk terung. Potensi tersebut harus digarap sendiri oleh warga Papua.
"Di Surabaya terungnya kecil-kecil, beda dengan Papua. Disini terungnya segede ini," katanya Risma seraya menunjungkan lengan tangannya.
Dia menyebutkan, rencana tersebut akan segera ditindaklanjuti dan berharap, kedepan banyak orang Papua yang menjadi pengusaha kerupuk terung daerah masing-masing.
"Tahun ini akan saya mulai, semakin banyak anak-anak Papua yang mau belajar saya semakin senang. Dengan begitu potensi alam yang besar di Papua akan terolah dengan baik,"sebutnya lagi.
Risma mengutarakan, pemerintah Surabaya selama ini fokus mendorong industri perumahan yang baru memulai usahanya. Ia berharap, hal itu dapat dilakukan di Papua Barat.
"Pengusaha yang sudah jadi dan besar ngapain didorong, mereka kan sudah mandiri, yang harus di dorong adalah pengusaha kecil baru terutama yang baru memulai dari nol," ujarnya lagi.
Melalui kebijakan tersebut, ujarnya mengungkapkan, ia berhasil mendorong angka pertumbuhan ekonomi antara 7 hingga 8 persen.
"Kalau industri perumahan bisa tumbuh disini, orang-orang Papua bisa mengolah kekayaan alamnya sendiri. Pertumbuhan ekonomi akan terus tumbuh, dan orang Papua bisa jauh lebih sejahtera melalui sektor swasta," ujarnya menambahkan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017
Ditemui saat melakukan kunjangan kerja di Manokwari, Minggu, Risma mengatakan, pemerintah Jawa Timur beberapa bulan lalu memberi kesempatan kepada komunitas mama Papua mempelajari cara produksi beberapa komoditas di Surabaya.
"Waktu itu saya ajak mama-mama Papua berkunjung ke pabrik krupuk terung (teripang). Mereka sangat antusias dan tertarik untuk mengembangkan di Papua," sebutnya.
Riswa mengungkapkan, ada seorang ibu pengusaha kerupuk terung di Surabaya mampu menghidupi sebanyak 100 nelayan dan 20 ibu-ibu yang menjadi karyawanya. Pendapatan bersih dalam sebulan bisa mencapai Rp. 25 juta.
Menurutnya, wilayah Papua memiliki potensi besar pengembangan usaha kerupuk terung. Potensi tersebut harus digarap sendiri oleh warga Papua.
"Di Surabaya terungnya kecil-kecil, beda dengan Papua. Disini terungnya segede ini," katanya Risma seraya menunjungkan lengan tangannya.
Dia menyebutkan, rencana tersebut akan segera ditindaklanjuti dan berharap, kedepan banyak orang Papua yang menjadi pengusaha kerupuk terung daerah masing-masing.
"Tahun ini akan saya mulai, semakin banyak anak-anak Papua yang mau belajar saya semakin senang. Dengan begitu potensi alam yang besar di Papua akan terolah dengan baik,"sebutnya lagi.
Risma mengutarakan, pemerintah Surabaya selama ini fokus mendorong industri perumahan yang baru memulai usahanya. Ia berharap, hal itu dapat dilakukan di Papua Barat.
"Pengusaha yang sudah jadi dan besar ngapain didorong, mereka kan sudah mandiri, yang harus di dorong adalah pengusaha kecil baru terutama yang baru memulai dari nol," ujarnya lagi.
Melalui kebijakan tersebut, ujarnya mengungkapkan, ia berhasil mendorong angka pertumbuhan ekonomi antara 7 hingga 8 persen.
"Kalau industri perumahan bisa tumbuh disini, orang-orang Papua bisa mengolah kekayaan alamnya sendiri. Pertumbuhan ekonomi akan terus tumbuh, dan orang Papua bisa jauh lebih sejahtera melalui sektor swasta," ujarnya menambahkan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017