Wasior,(Antaranews Papua Barat)- Keluarga besar mendiang Alberth Torey mengusulkan agar nama mantan bupati Teluk Wondama, Papua Barat itu diabadikan sebagai nama jalan di kota Wasior.
Dengan begitu diharapkan nama pelopor pembangunan Teluk Wondama itu bisa terus dikenang oleh masyarakat termasuk generasi yang akan datang.
Permintaan itu disampaikan kerabat almahrum Jack Sawaki pada saat prosesi pemakaman mediang Alberth Torey di rumah duka di kompleks perumahan Pemda di Manggurai, Wasior, Senin (8/10/2018).
“Kalau di Manokwari ada Jalan Esau Sesa (mantan bupati Manokwari), kami dari keluarga mohon agar jalan dari pelabuhan sampai perkantoran di Isei diberi nama Jalan DR. Alberth Torey, “ kata Sawaki yang juga menjabat Asisten II Pemprov Papua Barat.
Permintaan keluarga besar Torey itu mendapatkan dukungan dari warga. Torey dinilai layak mendapat penghargaan istimewa karena telah berjasa besar dalam merintis lahirnya Kabupaten Teluk Wondama serta memajukan daerah dengan julukan Tanah Peradaban Orang Papua.
“Kami sangat setuju karena Bapa yang merintis dan membuka jalan itu. Bapa orang yang sangat berjasa bagi Kabupaten Teluk Wondama, “ kata Satria Karubuy, seorang ibu rumah tangga yang berdomisili di Kampung Manopi, Distrik Wasior.
Sejumlah pihak lain juga mengusulkan agar Pemda membangun monumen untuk mengenang karya dan jasa Alberth Torey. Seperti telah diberitakan, Pemkab Teluk Wondama sebelumnya telah menganugerahkan Torey gelar Bapak Pelopor Pembangunan Teluk Wondama. Torey meninggal dunia pada 4 Oktober 2018 pada usia 65 tahun.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018
Dengan begitu diharapkan nama pelopor pembangunan Teluk Wondama itu bisa terus dikenang oleh masyarakat termasuk generasi yang akan datang.
Permintaan itu disampaikan kerabat almahrum Jack Sawaki pada saat prosesi pemakaman mediang Alberth Torey di rumah duka di kompleks perumahan Pemda di Manggurai, Wasior, Senin (8/10/2018).
“Kalau di Manokwari ada Jalan Esau Sesa (mantan bupati Manokwari), kami dari keluarga mohon agar jalan dari pelabuhan sampai perkantoran di Isei diberi nama Jalan DR. Alberth Torey, “ kata Sawaki yang juga menjabat Asisten II Pemprov Papua Barat.
Permintaan keluarga besar Torey itu mendapatkan dukungan dari warga. Torey dinilai layak mendapat penghargaan istimewa karena telah berjasa besar dalam merintis lahirnya Kabupaten Teluk Wondama serta memajukan daerah dengan julukan Tanah Peradaban Orang Papua.
“Kami sangat setuju karena Bapa yang merintis dan membuka jalan itu. Bapa orang yang sangat berjasa bagi Kabupaten Teluk Wondama, “ kata Satria Karubuy, seorang ibu rumah tangga yang berdomisili di Kampung Manopi, Distrik Wasior.
Sejumlah pihak lain juga mengusulkan agar Pemda membangun monumen untuk mengenang karya dan jasa Alberth Torey. Seperti telah diberitakan, Pemkab Teluk Wondama sebelumnya telah menganugerahkan Torey gelar Bapak Pelopor Pembangunan Teluk Wondama. Torey meninggal dunia pada 4 Oktober 2018 pada usia 65 tahun.(*)
Editor : Key Tokan A
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018