Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Papua Barat mencatat jumlah warga di wilayah itu yang masuk dalam daftar tunggu (waiting list) calon jamaah haji sebanyak 11.684 orang.
Kepala Bidang Haji dan Binmas Islam Kanwil Agama Papua Barat Azis Hegemur di Manokwari, Sabtu, menyebut pendaftar calon jamaah haji itu tersebar di seluruh kabupaten/kota, dimana calon terbanyak berasal dari Kota Sorong, yyakyakni 4.325 orang.
"Kami menyarankan jika memiliki rezeki dapat mendaftar di bawah usia 40 tahun," imbau Azis.
Mengingat jumlah daftar tunggu calon haji saat ini yang cukup banyak, sementara kuota haji yang diterima Papua Barat tidak sampai 1.000 orang, apalagi dimana pandemi COVID-19 sekarang ini, maka para calon yang sudah mendaftar dipastikan akan menunggu waktu cukup lama untuk bisa melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci.
Setelah Kota Sorong, calon haji terbanyak di Papua Barat berasal dari Kabupaten Manokwari sebanyak 2.619 orang, Kabupaten Sorong 1.201 orang, Kabupaten Fafakfak 1.242 orang.
Selanjutnya Kabupaten Teluk Wondama 651 orang, Kabupaten Kaimana 632 orang, Kabupaten Raja Ampat 400 orang, Kabupaten Teluk Bintuni 384 orang, Kabupaten Sorong Selatan 223 orang, Kabupaten Tambrauw 79 orang, dan Kabupaten Maybrat 18 orang.
Tahun ini, Papua Barat akan memberangkatkan jamaah calon haji sebanyak 330 orang.
Jumlah jamaah calon haji yang berangkat ke Tanah Suci dari Papua Barat tahun ini mengalami penurunan lebih dari setengah yang biasanya setiap tahun mencapai lebih dari 750 orang lantaran adanya pembatasan kuota oleh Pemerintah Arab Saudi.
"Pendaftar haji bertambah terus setiap tahun. Kami berharap ke depan kuota haji bisa normal kembali, bila memungkinkan ada penambahan dari pusat," ujar Azis.
Adapun persiapan keberangkatan jamaah calon haji asal Provinsi Papua Barat ke Tanah Suci saat ini sudah mencapai 90 persen.
Rombongan jamaah calon haji Papua Barat akan berangkat dari kabupaten/kota masing-masing mulai 25 Juni hingga 28 Juni menuju daerah Embarkasi di Makassar, Sulawesi Selatan.
Di Makassar, mereka akan menjalani pemeriksaan RT PCR sebelum masuk ke Asrama Haji Sudiang pada 30 Juni.
Rencananya Pj Gubernur Papua Barat akan melepas secara resmi keberangkatan jamaah calon haji Papua Barat di Makassar pada 29 Juni.
Rombongan jamaah calon haji Papua Barat akan tergabung dalam kloter 17 bersama calon haji dari Provinsi Gorontalo, direncanakan akan terbang dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menuju Bandara King Abdul Azis, Jeddah, Arab Saudi pada 1 Juli pukul 10.00 WITA dengan penerbangan Garuda Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022
Kepala Bidang Haji dan Binmas Islam Kanwil Agama Papua Barat Azis Hegemur di Manokwari, Sabtu, menyebut pendaftar calon jamaah haji itu tersebar di seluruh kabupaten/kota, dimana calon terbanyak berasal dari Kota Sorong, yyakyakni 4.325 orang.
"Kami menyarankan jika memiliki rezeki dapat mendaftar di bawah usia 40 tahun," imbau Azis.
Mengingat jumlah daftar tunggu calon haji saat ini yang cukup banyak, sementara kuota haji yang diterima Papua Barat tidak sampai 1.000 orang, apalagi dimana pandemi COVID-19 sekarang ini, maka para calon yang sudah mendaftar dipastikan akan menunggu waktu cukup lama untuk bisa melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci.
Setelah Kota Sorong, calon haji terbanyak di Papua Barat berasal dari Kabupaten Manokwari sebanyak 2.619 orang, Kabupaten Sorong 1.201 orang, Kabupaten Fafakfak 1.242 orang.
Selanjutnya Kabupaten Teluk Wondama 651 orang, Kabupaten Kaimana 632 orang, Kabupaten Raja Ampat 400 orang, Kabupaten Teluk Bintuni 384 orang, Kabupaten Sorong Selatan 223 orang, Kabupaten Tambrauw 79 orang, dan Kabupaten Maybrat 18 orang.
Tahun ini, Papua Barat akan memberangkatkan jamaah calon haji sebanyak 330 orang.
Jumlah jamaah calon haji yang berangkat ke Tanah Suci dari Papua Barat tahun ini mengalami penurunan lebih dari setengah yang biasanya setiap tahun mencapai lebih dari 750 orang lantaran adanya pembatasan kuota oleh Pemerintah Arab Saudi.
"Pendaftar haji bertambah terus setiap tahun. Kami berharap ke depan kuota haji bisa normal kembali, bila memungkinkan ada penambahan dari pusat," ujar Azis.
Adapun persiapan keberangkatan jamaah calon haji asal Provinsi Papua Barat ke Tanah Suci saat ini sudah mencapai 90 persen.
Rombongan jamaah calon haji Papua Barat akan berangkat dari kabupaten/kota masing-masing mulai 25 Juni hingga 28 Juni menuju daerah Embarkasi di Makassar, Sulawesi Selatan.
Di Makassar, mereka akan menjalani pemeriksaan RT PCR sebelum masuk ke Asrama Haji Sudiang pada 30 Juni.
Rencananya Pj Gubernur Papua Barat akan melepas secara resmi keberangkatan jamaah calon haji Papua Barat di Makassar pada 29 Juni.
Rombongan jamaah calon haji Papua Barat akan tergabung dalam kloter 17 bersama calon haji dari Provinsi Gorontalo, direncanakan akan terbang dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menuju Bandara King Abdul Azis, Jeddah, Arab Saudi pada 1 Juli pukul 10.00 WITA dengan penerbangan Garuda Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2022