Manokwari, (Antaranews Papua Barat)-Pertamina terus memperluas program BBM Satu Harga di Wilayah Provinsi Papua Barat dan Papua untuk menjamin pemerataan harga bahan bakar minyak (BBM) secara nasional.

Manager Retail Fuel Marketing Pertamina MOR VIII/Maluku-Papua, Tanda Chrismianto di Manokwari, Jumat, mengatakan, pada tahun 2018 Papua Barat mendapat jatah tiga daerah yakni Kabupaten Raja Ampat, Maybrat serta Teluk Bintuni.

Melalui program ini, Pertamina bersama mitra membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). SPBU Teluk Bintuni sudah diresmikan dan  beroperasi sejak dua hari lalu.

Pembangunan SPBU di Misol Raja Ampat dan Maybrat sedang berlangsung. Saat ini progres pembangunan mencapai lebih dari 50 persen.

"Pokoknya kita targetkan sebelum akhir tahun seluruh SPBU ini harus diresmikan dan beroperasi melayani masyarakat. Begitu pula program yang sama di wilayah Provinsi Papua," kata Fanda usai peresmian SPBU Codo di Jl Trikora Sowi Manokwari.

Di wilayah Papua, lanjut Fanda program serupa digenjot di sejumlah kabupaten terutama daerah pegunungan, antara lain Yalhimo, Segi, Illu, dan Asmat.

"Di Papua lebih banyak, karena di sana daerahnya lebih sulit.  Kita terus genjot karena menjadi salah satu prioritas pemerintah pusat," ujar Fanda lagi.

Untuk tahun 2019, kata dia, program BBM Satu Harga di Region VIII akan lebih difokuskan di Provinsi Maluku dan Maluku Utara. Tahun depan Papua dan Papua Barat tidak memperoleh program ini.

"Titik-titik yang menjadi target program ini pusat yang tentukan. Pemerintah memiliki skala prioritas dengan berbagai pertimbangan logis tentunya," kata dia.(*)

 

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018