Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Gerakan Pramuka diajak untuk mempersiapkan diri menyambut bonus demografi yang diperkirakan akan terjadi di Indonesia pada tahun 2030.

Sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adyaksa Dault yang dibacakan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan pada Apel Besar Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka ke-57 di Manokwari, Selasa, disebutkan Indonesia pada tahub 2030 akam memperoleh bonus demografi.

"Hal ini dapat memberi dampak positif maupun negatif terhadap sosial ekonomi kita. Perlu antisipasi agar memperoleh dampak positif,"kata ketua Kwarnas pada sambutan tersebut.

Jumlah penduduk yang melimpah terutana pada usia kerja dinilai dapat memberi keuntungan dari sisi pembangunan. Jika dimanfaatkan secara baik hal ini bisa memacu pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan seluruh masyarakat.

"Berkah ini bisa berbalik menjadi bencana jika bonus ini tidak dipersiapkan kedatanganya," sebutnya.

Gerakan pramuka, kata dia, berkomitmen untuk meningkatkan kualitas manusia. Organisasi ini senantiasa fokus membekali pendidikan karakter dan kompetensi ilmu pengetahuan berbasis kecakapan.

Gerakan Pramuka juga harus memberi nilai tambah bagi seluruh anggotanya. Hal ini akan menjadi life skill atau bekal hidup para pemuda Indonesia.

Adyaksa meminta Pusat Pendidikan dan Latihan serta Pusat Penelitian (Litbang) dan Pengembangan Kepramukaan (Puslitbang) bekerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan.

Pada Apel Besar tersebut, Kakwarnas juga mengingatkan bahwa saat sedang memasuki tahun politik. Ia berharap Gerakan Pramuka di seluruh daerah tidka terlibat dalam kegiatan politik praktis.

"Kita harus memberi kesejukan dan fokus rapatkan barisan bekerja secara sinergis untuk mempercepat kaum muda Indonesia yang berkepribadian luhur, berkarakter, berwatak, handal dalam berfikir dan bertindak juga memiliki jiwa bela negara," katanya lagi.(*)

 

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018