Wakil Presiden Ma’ruf Amin memberi bantuan kepada gereja untuk pengembangan sekolah dan rumah ibadat bagi masyarakat setempat, di sela-sela kunjungannya ke Gereja Kristen Indonesia (GKI) Paulus Sowi 4 Manokwari, Papua Barat, Jumat.
Bantuan tersebut antara lain berupa uang senilai Rp500 juta yang diberikan dari Kantor Sekretariat Wakil Presiden, sesuai arahan Ma’ruf Amin.
"Dari Kantor Wapres juga saya minta ada bantuan khusus yaitu Rp500 juta, ini dari Kantor Wapres, nanti dari anggarannya itu nanti," kata Wapres saat berkunjung ke GKI Paulus Sowi 4 Manokwari.
Sebelumnya, Wapres Ma’ruf Amin berbincang dengan Pendeta GKI Paulus Sowi 4 Manokwari dan mendapatkan informasi terkait rencana pengembangan gedung baru untuk sekolah.
"Saya tadi menerima informasi dari Ibu Pendeta bahwa di sini akan dikembangkan pendidikan, dan juga akan ada pembangunan gedung baru, gereja, karena sudah tidak muat lagi," ucap dia menjelaskan.
Wapres berharap dengan upaya percepatan pembangunan di Papua Barat dan Papua, Indonesia dapat semakin makmur, memiliki daya saing serta sejahtera.
"Mudah-mudahan nanti Pemerintah akan mengambil peran, Pak Gubernur, Pak Mendagri ini juga. Jika kita membangun Indonesia maju, Indonesia memiliki daya saing, Indonesia yang makmur, Indonesia yang sejahtera; ini akan tercapai, khususnya di Papua Barat dan Papua," tuturnya.
Kunjungan Wapres ke GKI Paulus Sowi 4 dan merupakan rangkaian kegiatan kunjungan kerjanya ke Papua Barat. Wapres juga mendatangi Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua Barat untuk berdialog dengan tokoh-tokoh organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan.
Usai kunjungan tersebut, Ma'ruf Amin bertolak ke Provinsi Papua untuk melanjutkan agenda kunjungan kerjanya. Turut mendampingi Wapres dalam kunjungannya di GKI Paulus Sowi 4 ialah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dan Menteri Koperasi dan UKM (Menkop dan UKM) Teten Masduki.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2021