Manokwari, (Antaranews Papua Barat)-Pemerintah Provinsi Papua Barat menyiapkan Kabupaten Pegunungan Arfak sebagai destinasi pariwisata baru setelah Raja Ampat.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Papua Barat, Charlie Heatubun, di Manokwari, Jumat, mengatakan, Pegunungan Arfak memiliki karakteristik yang jauh berbeda dengan Raja Ampat.

"Raja Ampat maupun Pegunungan Arfak keduanya sama-sama punya daya tarik yang cukup kuat dengan karakteristiknya masing-masing. Kalau wisatawan ingin menikmati wisata bahari silahkan ke Raja Ampat, yang ingin menikmati pesona pegunungan silahkan ke Pegunungan Arfak," kata Charlie.

Konferensi Internasional Keanekaragaman Hayati, Ekowisata dan Ekonomi Kreatif akan dilaksanakan di Manokwari pada Oktober 2018. Promosi pariwisata Papua Barat menjadi salah satu tujuan dari kegiatan tersebut.

"Bali yang saat ini besar, dikenal hingga di seluruh penjuru dunia itu berkat konfensi internasional. Melalui work shop internasional maupun event lain yang melibatkan banyak negara. Sekarang giliran kita di Papua Barat," kata dia.

Guru besar Universitas Papua (Unipa) ini mengungkapkan, belasan negara sudah memastikan untuk hadir pada kegiatan tersebut. Ia berharap, pemerintah kabupaten seperti Manokwari, Pegunungan Arfak, Teluk Wondama, Kaimana serta daerah lain yang ingin mempromosikan potensi pariwisatanya memanfaatkan momentum tersebut.

Pada konferensi itu, kata dia, panitia menyiapkan side event berupa field trip atau studi lapangan ke Pegunungan Arfak. Hal itu dilakukan untuk memperkenalkan pariwisata di daerah tersebut kepada para tamu dan wisatawan manca negara yang hadir.

"Raja Ampat sudah cukup mandiri dan saat ini sudah sangat mampu mengembangkan diri. Sekarang giliran Pegunungan Arfak yang harus kita besarkan," sebut Charlie juga.

Ia berharap, daerah lain seperti Teluk Wondama, Kaimana termasuk Raja Ampat juga menyiapkan event pariwisata untuk menyambut kehadiran tamu luar negeri pada kegiatan konferensi ini.

"Koordinasi harus segera dibangun dengan biro jasa perjalanan pariwisata di wilayah masing-masing untuk menyiapkan akomodasi dan transportasi dari Manokwari," katanya.

Ia menyarankan, kegiatan pariwisata tersebut dilaksanakan sebelum atau sesudah pelaksanaan konferensi agar berjalan maksimal.(*)
 

Pewarta: Toyiban

Editor : Ernes Broning Kakisina


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018