Manokwari, (Antara Papua Barat)-Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat peserta pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di daerah tersebut akan melaksanakan debat publik di Jakarta.
   
Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Papua Barat Amus Atkana di Manokwari, Jumat mengatakan, pelaksanaan debat publik tiga pasangan kandidat gubernur dan wakil gubernur ini akan dilaksanakan distudio salah satu stasiun televisi swasta di Jakarta.
   
"Debat kandidat akan dilaksanakan pada 20 Januari dan 2 Februari. Kegiatan ini akan ditayangkan secara langsung di MetroTv dan seluruh masyarakat Papua Barat bisa menyimak," kata Amus.
   
Dia menjelaskan, debat publik yang melibatkan stasiun televisi wajib dilaksanakan dalam tahapan pilkada. MetriTV dipilih, karena biayanya lebih terjangkau dibanding media televisi lain.
   
Sesuai amanat peraturan perundang-undangan, katanya, debat publik maksimal dilaksanakan tiga kali. Pihaknya sudah berkoordinasi dan membuat kesepakatan dengan para kandidat bahwa debat publik pilkada Papua Barat akan dilaksanakan sebanyak dua kali.
     
"Prinsipnya, debat ini untuk mempertegas visi misi dan program kerja para calon dalam memimpin Papua Barat selama lima tahun mendatang. Dengan demikian masyarakat benar-benar dapat menilai siapa yang paling layak untuk memimpin daerah ini," katanya.
     
Amus mengutarakan, pihaknya telah memilih sejumlah panelis yang akan mengawal debat publik ini. Masing-masing dari Universitas Papua (Unipa) Manokwari, Universitas Muhammadiah Sorong dan Universitas Hasanuddin Makassar.
     
Para panelis, lanjutnya, sudah membedah persoalan-persoalan mendasar yang tejadi di Papua Barat, termasuk terkait program otonomi khusus. Hal itu akan disampaikan pada debat agar mendapat tanggapan dari para kandidat.
    
Komisioner KPU Papua Barat Abdul Halim Sidiq menjelaskan, kegiatan ini sudah diatur sedemikian hingga agar berlangsung dengan lancar.
    
"Sudah ada moderator yang ditunjuk dan dipastikan seluruhnya akan bersikap netral termasuk para panelisnya," ujarnya.
    
Pada pelaksanaan debat tersebut, KPU akan mengundang gubernur Papua Barat, Kapolda, Pandgam, dan para bupati untuk hadir menyaksikan langsung kegiatan tersebut.
     
"Kami pun mempersilahkan masing-masing kandidat untuk membawa pendukungnya namun dengan kuota terbatas. Masalah akomodasi mereka pun diluar tanggungjawab KPU," katanya menambahkan.(*)

Pewarta: Toyiban

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017