Manokwari, (Antaranews Papua Barat)-Panglima Daerah Militer XVIII/Kasuari, Papua Barat, Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau meyakini putra asli daerah Papua bisa disiapkan menjadi perwira TNI.

Joppye di Manokwari, Selasa, mengatakan, kendala yang dihadapi putra daerah saat menjalani seleksi penerimaan calon taruna akademi militer (Akmil) sudah sangat jelas. Beranjak dari kekurangan itu, ia berharap para orang tua menyiapkan putra-putrinya sejak dini.

"Kendala yang paling menonjol adalah kesehatan dan psikologi. Dalam pendidikan Akmil ini sangat penting, begitu pula penerimaan Bintara dan Tamtama," kata dia.

Menurutnya, anak-anak Papua harus disiapkan secara baik sebelum menjalani tes Akmil. Dengan persiapan matang ia yakin akan ada lebih banyak putra daerah yang bisa menjalani pendidikan taruna Akmil.

Ia mengutarakan, pendidikan Akmil sangat berat baik pada aspek fisik maupun psikologi. Peserta yang memiliki kelemahan pada dua aspek tersebut tidak bisa dipaksakan.

"Kasian dia nanti, kalau tidak kuat yang bersangkuta bisa kabur dari pendidikan atau terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan. Kami tidak ingin hal itu terjadi,"  sebutnya lagi.

Pekan lalu, Pangdam memimpin sidang penentuan akhir seleksi calon taruna Akmil dari Papua Barat. Dari 42 pendaftar hanya tujuh yang lulus seleksi.

Dari tujuh peserta tersebut, hanya satu putra Papua yang lulus dan bisa menjalani seleksi tahap II di Mabes TNI AD bersama enam calon taruna Akmil lainya.

Wayangkau menjelaskan, nilai minimal tes psikologi calon taruna Akmil adalah 65. Khusus untuk putra asli Papua, Mabes TNI memberi keringanan menjadi 48.

"Nilainya sudah diturunkan, namun rata-nilai yang peroleh anak-anak kita kurang dari 40. Bahkan ada yang hanya mendapat nilai 2," ungkapnya.

Ia berpandangan, putra daerah harus dibiasakan menjalani tes psikologi. Sehingga saat seleksi Akmil dibuka mereka memiliki pengalaman.

Disisi lain, lanjut Joppye, keluarga diminta menerapkan pola hidup sehat bagi anak-anak. Dari segi makanan, aktifitas hingga lingkungan harus diperhatikan secara baik.

"Makanan, aktifitas dan lingkungan sangat menentukan kesehatan fisik anak. Kalau mau anaknya menjadi perwira TNI, mari disiapkan sejak dini," pungkasnya.(*)

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018