Percepatan pembangunan Bandara IS Kijne di Mawoi, Kampung Dotir, Distrik Wasior, Kabupaten Teluk Wondama menjadi program prioritas dalam 100 hari kerja pasangan Bupati Hendrik Mambor dan Wakil Bupati Andarias Kayukatuy yang baru dilantik Gubernur Provinsi Papua Barat.

Bupati Hendrik Mambor di Wasior, Rabu, menargetkan pembangunan fisik bandara baru Teluk Wondama itu dapat dimulai pada 2022.

Karena itu, kata dia, upaya terdepan adalah membangun komunikasi dan pendekatan baik dengan masyarakat guna mempercepat pelaksanaan pengadaan tanah bandara.

"Kita harapkan pada tahun 2022 pembangunan fisik sudah dapat dimulai yang akan berdampak multiplier effect bagi peningkatan perekonomian daerah," ujarnya.

Ia berharap dukungan dari semua pihak termasuk DPRD Teluk Wondama agar pembangunan Bandara Kijne yang telah dipersiapkan sejak 2016 dapat terealisasi pada tahun depan.

"Kita harapkan bersama bahwa bandara ini memberikan dampak yang cukup besar bagi perekonomian daerah dan beberapa sektor lain pasti akan bertumbuh," tambah dia.

Proses pengadaan tanah pembangunan bandara tersebut sudah dibahas dalam kegiatan konsultasi publik pengadaan tanah untuk Bandara Kijne oleh Pemprov Papua Barat dan masyarakat pemilik ulayat yang telah sepakat melepaskan tanah adat mereka untuk pembangunan bagi kepentingan banyak orang.

Kesepakatan melepas tanah adat di Mawoi dengan luas 280 hektare untuk pembangunan Bandara IS Kijne dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh perwakilan dari sembilan turunan marga Marani pemilik ulayat.

Dengan dasar kesepakatan itulah maka selanjutnya Gubernur Papua Barat akan menerbitkan SK Penetapan Lokasi Bandara yang merupakan prasyarat untuk bisa dimulainya pembangunan fisik.

Pewarta: Zack Tonu

Editor : Ernes Broning Kakisina


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2021