Manokwari, (Antara Papua Barat)-Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Papua Barat akan memprioritaskan daerah-daerah tersulit dalam mendistribusikan logistik pemilu.
    
"Ada beberapa daerah yang sulit dijangkau dengan moda transportasi umum. Untuk sampai ke sana hanya bisa menggunakan helikopter atau kapal cepat,"kata Ketua Divisi Keuangan dan Logistik KPUD Papua Barat Abdul Halim Sidiq di Manokwari, Selasa.
    
Dia mengutarakan, sejumlah daerah yang sulit dijangkau antara lain berada di Kabupaten Kaimana, Raja Ampat, Fakfak dan Teluk Bintuni. Daerah terselit akan menjadi prioritas sehingga pendistribusianya akan didahulukan.
    
"Seperti di Raja Ampat yang 90 persen daerahnya adalah kepulauan yang hanya bisa dijangkau dengan moda transportasi laut. Lalu di Distrik Yanmor Kabupaten Kaimana dan Distrik Moskona Timur di Teluk Bentuni yang hanya bisa menggunakan pesawat," sebutnya.
    
Menurutnya, pendistribusian logistik seperti kertas surat suara, bilik dan kotak suara akan diserahkan kepada KPUD di daerah masing-masing. KPUD provinsi sudah menyiapkan anggaran untuk seluruh daerah tersebut. 
    
Dia menambahkan, saat ini beberapa logistik pemilu sudah dalam proses lelang. Pengadaan beberapa logistik lain seperti surat suara, bilik suara dan kotak suara dilakukan melalui sistem E-katalok.
    
"Untuk tinta, formulir dan beberapa logistik lainya dilelang melalui LPSE KPU RI. Proses lelang masih berlangsung kami belum tahu perusahaan yang memenangkan lelang," ujarnya lagi.
    
Dia menyebutkan, proses produksi seluruh logistik harus sudah dilaksanakan pada Januari 2017. Tujuh hari sebelum pemungutan suara dilaksanakan seluruh logistik harus sudah ada di KPUD kabupaten/kota.
     
"Waktu sudah semakin mepet, kami KPU baik pusat maupun daerah sedang mengejar waktu, agar tidak terjadi keterlambatan. Kami berupaya seluruh tahapan pilkada berjalan lancar sesuai jadwal," pungkasnya.(*)

Pewarta: Toyiban

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2017