Manokwari,(Antaranewa Papua Barat)-Semarak pesta piala dunia tahun 2018 cukup menyedot perhatian seluruh kalangan, diantaranya Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan yang mendukung Brasil dan Jerman bertemu pada partai final.
"Piala dunia ini menarik, setiap orang tentu punya tim favorit. Saja juga punya tim favorit Brasil dan Jerman," kata Dominggus saat ditemui usai mempimpin apel gabungan pegawai negeri sipil di Manokwari, Kamis.
Meskipun demikian, gubernur mengimbau masyarakat di Papua Barat tidak bertindak berlebihan dalam memberikan dukungan kepada tim favorit masing-masing.
"Sewajarnya saja, kalau konvoi juga jangan ugal-ugalan, perhatikan keselamatan diri dan orang lain. Lebih baik lagi, tidak usah berkonvoi di jalan," sebut Dominggus.
Selain itu, kata dominggus, dukungan tidak perlu dilakukan dengan mengibarkan bendera negara-negara peserta piala dunia. Pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait, jika pengibaran bendera negara asing merupakan pelanggaran ia mengimbau masyarakat tidak melakukanya.
"Lagi pula itukan beresiko, naik pohon bahkan naik tiang lampu jalan. Kalau kena strom atau jatuh siapa yang mau tanggungjawab,"katanya.
Mantan bupati Manokwari itu juga berharap masyarakat tidak terlalu fanatis dengan tim idolanya, hingga bersiteru dengan pendukung tim lain.
"Silahkan beri dukungan, seperti saya, saya dukung Brasil dan Jerman tapi saya tidak boleh membenci pendukung tim lain. Jangan sampai mereka di sana yang main lalu kita di sini yang berkelahi," sebut Mandacan.
Semarak Piala Dunia Rusia cukup terasa di Manokwari. Bendera sejumlah negara peserta piala dunia berkibar di hampir setiap wilayah.
Tidak sedikit pendukung tim Brasil, Jerman, Argentina, Spanyol, Inggris, Portugal serta beberapa tim lain melakukan aksi konvoi kendaraan di jalan raya. Konvoi dilakukan setiap tim kesayangan mereka hendak menjalani laga pertindangan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018
"Piala dunia ini menarik, setiap orang tentu punya tim favorit. Saja juga punya tim favorit Brasil dan Jerman," kata Dominggus saat ditemui usai mempimpin apel gabungan pegawai negeri sipil di Manokwari, Kamis.
Meskipun demikian, gubernur mengimbau masyarakat di Papua Barat tidak bertindak berlebihan dalam memberikan dukungan kepada tim favorit masing-masing.
"Sewajarnya saja, kalau konvoi juga jangan ugal-ugalan, perhatikan keselamatan diri dan orang lain. Lebih baik lagi, tidak usah berkonvoi di jalan," sebut Dominggus.
Selain itu, kata dominggus, dukungan tidak perlu dilakukan dengan mengibarkan bendera negara-negara peserta piala dunia. Pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait, jika pengibaran bendera negara asing merupakan pelanggaran ia mengimbau masyarakat tidak melakukanya.
"Lagi pula itukan beresiko, naik pohon bahkan naik tiang lampu jalan. Kalau kena strom atau jatuh siapa yang mau tanggungjawab,"katanya.
Mantan bupati Manokwari itu juga berharap masyarakat tidak terlalu fanatis dengan tim idolanya, hingga bersiteru dengan pendukung tim lain.
"Silahkan beri dukungan, seperti saya, saya dukung Brasil dan Jerman tapi saya tidak boleh membenci pendukung tim lain. Jangan sampai mereka di sana yang main lalu kita di sini yang berkelahi," sebut Mandacan.
Semarak Piala Dunia Rusia cukup terasa di Manokwari. Bendera sejumlah negara peserta piala dunia berkibar di hampir setiap wilayah.
Tidak sedikit pendukung tim Brasil, Jerman, Argentina, Spanyol, Inggris, Portugal serta beberapa tim lain melakukan aksi konvoi kendaraan di jalan raya. Konvoi dilakukan setiap tim kesayangan mereka hendak menjalani laga pertindangan.(*)
Editor : Key Tokan A
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018