Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Tim Search And Rescue (SAR) dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari, Papua Barat, melaksanakan siaga penuh untuk mengantisipasi kecelakaan selama masa libur lebaran 2018.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari, Ludi Yanto, Selasa, mengatakan, selain personil pihaknya juga menurunkan armada pendukung operasi.
Pada masa libur lebaran ini, sebutnya, penempatan personil difokuskan pada tempat rekreasi, pelabuhan, bandar udara, serta posko pengamanan lebaran 2018.
"Terutama di tempat rekreasi, apalagi sebagian besar tempat rekreasi di wilayah kita ada pantai. Mengisi masa liburan masyarakat berbondong-bondong memadati tempat wisata," kata Ludi.
Siaga juga dilakukan terutama di Manokwari dan Teluk Wondama. Antisipasi kecelakaan dilakukan pada arus mudik dan balik.
Ia menyebutkan, saat ini arus balik dari Manokwari sudah mulai terlihat terutama yang memanfaakan moda transportasi jalur laut.
Pada Senin (18/6), lanjut Ludy KM Sirimau keluar dari Manokwari membawa sekitar 707 penumpang. Saat itu personilnya mengevakuasi satu penumpang yang mengidap sakit epilepsi untuk naik kapal.
"Belum ada lonjakan penumpang baik baik pelabuhan maupun bandara. Sejauh ini Manokwari, Manokwari Selatan, Teluk Wondama dan Teluk Bintuni masih cukup kondusif. Belum ada peristiwa menonjol," ujarnya lagi.
Ludy menambahkan, penempatan personil dan armada operasi akan dilakukan hingga puncak arus balik lebaran. Koordinasi pun rutin dilakukan baik kepada Kepolisian, TNI, Perhubungan maupun instansi terkait lainya.
"Kita semua tentu berharap, aktifitas mudik dan liburan masyarakat berjalan lancar. Kerjasama antar instansi sudah terjalin cukup bagus," pungkasnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Manokwari, Ludi Yanto, Selasa, mengatakan, selain personil pihaknya juga menurunkan armada pendukung operasi.
Pada masa libur lebaran ini, sebutnya, penempatan personil difokuskan pada tempat rekreasi, pelabuhan, bandar udara, serta posko pengamanan lebaran 2018.
"Terutama di tempat rekreasi, apalagi sebagian besar tempat rekreasi di wilayah kita ada pantai. Mengisi masa liburan masyarakat berbondong-bondong memadati tempat wisata," kata Ludi.
Siaga juga dilakukan terutama di Manokwari dan Teluk Wondama. Antisipasi kecelakaan dilakukan pada arus mudik dan balik.
Ia menyebutkan, saat ini arus balik dari Manokwari sudah mulai terlihat terutama yang memanfaakan moda transportasi jalur laut.
Pada Senin (18/6), lanjut Ludy KM Sirimau keluar dari Manokwari membawa sekitar 707 penumpang. Saat itu personilnya mengevakuasi satu penumpang yang mengidap sakit epilepsi untuk naik kapal.
"Belum ada lonjakan penumpang baik baik pelabuhan maupun bandara. Sejauh ini Manokwari, Manokwari Selatan, Teluk Wondama dan Teluk Bintuni masih cukup kondusif. Belum ada peristiwa menonjol," ujarnya lagi.
Ludy menambahkan, penempatan personil dan armada operasi akan dilakukan hingga puncak arus balik lebaran. Koordinasi pun rutin dilakukan baik kepada Kepolisian, TNI, Perhubungan maupun instansi terkait lainya.
"Kita semua tentu berharap, aktifitas mudik dan liburan masyarakat berjalan lancar. Kerjasama antar instansi sudah terjalin cukup bagus," pungkasnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018