Wadior, (Antaranews Papua Barat) - Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, mewaspadai terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) menjelang hari raya Idul Fitrhi 1439 H.

Wakil Bupati Teluk Wondama, Paulus Y Indiubri di Wasior, Rabu, mengaku khawatir kelangkaan BBM berdampak pada harga barang kebutuhan pokok di daerah tersebut.

Saat ini, kata dia, Pemda bersama kepolisian, PT Pertamina dan instansi terkait sedang fokus memastikan pasokan BBM dari Manokwari agar berjalan lancar. 

“Sampai hari ini kestabilan harga dan pasokan masih terjaga. Kita hanya takutkan kalau suplai BBM terganggu. Satu hari saja, dia akan berpengaruh pada harga barang.  Dan kalau sudah naik itu biasanya turunnya susah, jadi kita jaga di BBM, “ ujar Indubri. 

Wabup mengaku telah berkomunikasi dengan agen penyalur BBM yang memasok BBM dari Manokwari ke Wasior. Pihak agen berkomitmen tetap menyuplai BBM meskipun ada cuti bersama yang cukup lama.

“Mereka pastikan akan tetap pasok BBM dari Manokwari agar tidak terjadi kelangkaan. Karena BBM sangat berpengaruh sekali kepada harga barang di sini, “ sebut Indubri yang berencana melakukan pengecekan lapangan dalam waktu dekat.

Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Ekbertson Karubuy pada rapat koordinasi belum lama ini menyebutkan, BBM menjadi komponen penyumbang inflasi terbesar di Teluk Wondama.

Terkait harga bapok, Indubri mengklaim harga barang kebutuhan pokok di kota Wasior hingga minggu ketiga bulan Ramadan masih stabil. 

Di Pasar Sentral Iriati, harga bapok memang relatif masih stabil. Meski pun harga beberapa komoditas mulai merangkak naik, namun kenaikannya masih dalam batas wajar.(*)

 

Pewarta: Zack T Bala

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018