Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan belum semua tenaga kesehatan atau nakes di provinsi tersebut bisa divaksinasi COVID-19 pada tahap pertama.

"Vaksin yang kita terima masih terbatas, baru 7.160 dosis. Sedangkan nakes yang mendaftar untuk divaksin sudah 9.000 orang lebih," ucap Gubernur pada rapat koordinasi persiapan vaksinasi di Manokwari, Kamis.

Ia menjelaskan vaksinasi COVID-19 akan dicanangkan Presiden Joko Widodo pada 13 Januari 2021. Di Papua Barat vaksinasi akan dilaksanakan serentak bersama provinsi lain pada 14 Januari 2021.

Sedangkan untuk kabupaten dan kota di Papua Barat pencanangan akan dilaksanakan pada 15 Januari 2021. Tenaga kesehatan menjadi prioritas pada vaksinasi ini.

"Meskipun prioritas tapi karena vaksin terbatas jadi belum bisa semua. Setelah dicanangkan nanti vaksinasi akan dilakukan di rumah sakit dan puskesmas, tapi sekali lagi belum semua nakes bisa divaksin," kata Mandacan.

Sebagaimana instruksi Presiden, lanjut Gubernur bahwa kepala daerah wajib menjadi contoh pada vaksinasi ini. Kepala daerah yang usianya di bawah 60 tahun diharapkan bersedia untuk disuntik vaksin COVID-19 pada pencanangan nanti.

"Saya siap tapi karena usia saya lebih dari 60 tahun maka saya harus menunggu sampai vaksinasi tahap berikutnya dilaksanakan," ucap Gubernur lagi.

Selain kepala daerah, lanjut Mandacan, Kapolda, Pangdam, Kabinda, para Kapolres, Dandim serta para perwakilan pemuka adat dan agama akan divaksin pada pencanangan nanti. Mereka diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat.

Dominggus menambahkan, vaksin COVID-19 untuk Papua Barat telah tiba di Manokwari sejak dua hari lalu. Saat ini vaksin disimpan di gudang farmasi dan dalam pengawasan ketat aparat keamanan juga pemantauan tim kesehatan. 

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2021