Timika (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika, Papua Tengah meminta pemerintah daerah setempat untuk membuka kembali penerbangan ke wilayah pedalaman melalui Bandara Mozes Kilangin.
"Kami mendapatkan informasi bahwa masyarakat kesulitan mendapatkan bahan makanan serta layanan pemerintahan akibat terhentinya transportasi udara," kata Anggota DPRK Mimika Dolfin Beanal di Timika, Selasa.
Menurut Dolfina, penghentian penerbangan ke pedalaman berdampak serius terutama dalam akses kesehatan dan perekonomian sehingga banyak warga kesulitan mendapatkan layanan medis termasuk ibu hamil yang membutuhkan pertolongan segera.
"Ini dapat dikatakan sebagai kondisi darurat, transportasi udara bukan sekadar kebutuhan tetapi urat nadi kehidupan masyarakat di pedalaman," ujarnya.
Dia menjelaskan transportasi udara sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang berada di wilayah pedalaman seperti Aroanop, Tsinga, dan kampung lainnya di Distrik Tembagapura
"Untuk itu kami berharap pemerintah daerah melalui dinas terkait agar mengambil langkah konkret untuk membuka kembali penerbangan ke wilayah pedalaman," katanya.
Sementara itu, Penjabat Sekda Kabupaten Mimika mengatakan penerbangan ke wilayah pedalaman masih terhenti karena terkendala masalah keamanan.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan otoritas keamanan apabila dari pihak keamanan mengatakan bahwa situasi aman maka Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika akan melayani penerbangan," katanya.
Dia menambahkan pihaknya mengakui terhentinya penerbangan ini mempersulit masyarakat terutama di Distrik Hoya, Distrik Alama dan Distrik Jila.
"Dan kondisi ini juga menghambat layanan pemerintah juga khususnya pelayanan di bidang pendidikan dan kesehatan," ujarnya.
DPRK Mimika minta Pemda buka penerbangan ke wilayah pedalaman
Selasa, 18 Februari 2025 15:23 WIB

Anggota DPRK Mimika Dolfin Beanal (ANTARA/HO-Dokumen pribadi)