Wamena (ANTARA) - Momentum masuknya Injil di Tanah Papua pada 1855 atau dikenal sebagai Hari Pekabaran Injil menjadi hari libur fakultatif di Provinsi Papua Pegunungan.
"Libur khusus tersebut merupakan penghargaan bagi umat Kristen khususnya umat GKI di Papua Pegunungan agar dapat melaksanakan ibadah," kata Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Velix V Wanggai di Wamena, Rabu.
Menurut dia, perayaan masuknya Injil begitu sakral bagi masyarakat Papua khususnya umat GKI di Tanah Papua maka Pemprov Papua Pegunungan memberikan libur khusus.
Ia menambahkan bahwa sebanyak 20 hamba Tuhan dari gereja-gereja di Papua Pegunungan bersama unsur pimpinan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan menghadiri puncak peringatan HUT Ke-170 Pekabaran Injil, di Pulau Mansinam, Manokwari, Papua Barat, Rabu.
Perayaan masuknya Injil di Tanah Papua, kata dia, menjadi tonggak baru dalam sejarah peradaban manusia Papua.
“Pada hari ini (Rabu, 5/2) umat GKI di seluruh Tanah Papua sedang memperingati masuknya Injil dengan ibadah di gereja atau datang langsung ke Pulau Mansinam, Manokwari,” ujarnya.
Dia menjelaskan masuknya Injil di Tanah Papua pada 1855 menjadi awal peradaban masyarakat Papua mengenal dunia luar.
“Masyarakat yang masih hidup dalam pengaruh kepercayaan nenek moyang mulai luntur dengan kasih dan kebenaran yang dibawa oleh Ottow dan Geissler,” katanya.
Dia menambahkan bahwa dengan kekuatan iman mari bersama-sama membangun Tanah Papua khususnya Papua Pegunungan sehingga dapat sejajar dengan daerah lain di Indonesia.
“Kami mengajak semua masyarakat Papua Pegunungan untuk kembali ke honai dan membangun daerah sehingga stigma keterbelakangan dapat diubah dengan berbagai prestasi yang ditorehkan generasi muda maupun masyarakat secara umum,” ujarnya.
Papua Pegunungan libur fakultatif peringati HUT Pakabaran Injil
Rabu, 5 Februari 2025 9:07 WIB

Ibadah puncak perayaan masuknya injil di Tanah Papua atau HUT Ke-170 Pekabaran Injil di Pulau Mansinam, Manokwari, Papua Barat pada 5 Februari 2025 (ANTARA/HO-Humas Pemprov Papua)