Kota Jayapura (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini melukakan pertemuan dengan pimpinan Sinode Gereja Kristen Indonesia (GKI) dan Gereja Kemah Injil (KINGMI) di Tanah Papua membahas pemberdayaan kepada masyarakat.
Mensos Tri Rismaharani di depan pimpinan Sinode GKI di Tanah Papua dalam rapat virtual (zoom) bersama pimpinan Sinode Klasis Papua Barat Daya mengatakan kementerian sosial akan berusaha memahami permasalahan umat di wilayah pelayanan di daerah setempat.
“Saya bisa dengarkan permasalahannya misalnya kebutuhan pangan, kesejahteraan sosial untuk anak-anak sekolah, kebutuhan air, listrik dan saya akan coba mencatat dan segera mencoba merealisasikannya,” katanya, Jumat.
Menurut Mensos, permasalahan yang terjadi disampaikan, kira-kira apa yang dapat Kementerian Sosial (Kemensos) RI tangani.
“Saat ini staf saya ada di wilayah bapak ibu pendeta (Papua Barat Daya) untuk membagi babi yang dimulai dari Sorong semoga bisa direalisasikan semua seperti daerah-daerah lain,” ujarnya.
Risma menegaskan tidak ingin lagi mendengar tentang kelaparan, tidak bisa sekolah di Papua Barat Daya.
“Untuk mewujudkan itu, mungkin kebutuhan pangan dan kebutuhan sosial lainnya bisa saya bantu semampunya,” katanya.
Permintaan pimpinan Klasis Sinode di Papua Barat Daya rata-rata meminta kendaraan operasional, binatang peliharaan babi, sapi ayam, alat perkebunan dan semuanya mengenai pemberdayaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua di daerah setempat
Gereja KINGMI
Mensos RI Tri Rismaharini melakukan pertemuan dengan pimpinan Sinode KINGMI di Tanah Papua dilakukan secara tertutup kurang lebih dua jam.
“Saya serius berbicara dengan Sinode KINGMI mengenai bagaimana cara mengatasi masalah kelaparan di Agandugume dan beberapa wilayah lain yang memang susah diakses,” ujarnya.
Mensos Tri Rismaharani menyerahkan 10 unit senso merek stil kepada pimpinan Gereja KINGMI di Tanah Papua.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mensos bertemu dengan pimpinan sinode GKI dan KINGMI Papua