"Pemanfaatan anggaran belanja negara dari pemerintah pusat hingga Juni 2023 mencapai Rp6,61 triliun atau 44,96 persen dari total pagu Rp14,71 triliun," kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJPb Bengkulu Bayu Andy Prasetya di Kota Bengkulu, Jumat.
Ia menerangkan, pemanfaatan belanja negara paling banyak berasal dari anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang mencapai Rp4,64 triliun atau 46,01 persen dari pagu Rp10,09 triliun.
Untuk dana transfer ke daerah, kata dia, sebesar Rp4,64 triliun atau 46,01 persen dari pagu Rp10,09 triliun dan Dana Desa (DD) yaitu Rp558,70 miliar atau 53,53 persen dari pagu Rp1,04 triliun. Kemudian untuk pemerintah pusat Rp1,97 triliun atau 42,68 persen dari pagu Rp4,62 triliun.
Lanjut Bayu, untuk belanja pemerintah pusat di Bengkulu terbagi untuk belanja pegawai sebesar Rp948,49 miliar atau 49,39 persen dari pagu Rp1,92 triliun, belanja barang Rp750,21 miliar atau 40,46 persen dari pagu Rp1,85 triliun, belanja modal Rp265,58 miliar atau 32,03 persen dari pagu Rp829,20 miliar dan bantuan sosial Rp8,45 miliar atau 45,32 persen dari pagu Rp7,38 miliar.
Oleh karena itu, ia mengimbau agar seluruh pemerintah dan OPD terkait agar memanfaatkan anggaran TKDD 2023 sebesar Rp10 triliun dengan baik dan semaksimal mungkin.
"Kami minta agar pemerintah dan dinas terkait dapat menyalurkan dana transfer ke daerah Bengkulu sebesar Rp10 triliun dengan baik agar tidak dana yang dikembalikan ke pusat," kata dia.
Diketahui, penyaluran TKDD dari pemerintah pusat pada 2023 mengalami kenaikan jika dibandingkan pada 2022 yang sekitar Rp9,78 triliun.