Manokwari (ANTARA) - Manokwari,(Antaranews Papua Barat)-Antisipasi dan penanganan bencana akan menjadi salah satu materi yang akan dibahas secara serius pada rapat kerja bupati dan wali kota se-Papua Barat bulan depan.
Asisten I Gubernur Bidang Pemerintahan Papua Barat, Musa Kamudi di Manokwari, Selasa, mengatakan Kepala Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) akan dihadirkan pada Raker yang akan dilaksanakan di Kabupaten Sorong Selatan tersebut. Kehaditan BNPB diharapkan dapat memberikan pencerahan bagi setiap daerah.
"Papua Barat ini daerah rawan bencana gempa bumi, banjir dan longsor. Beberapa waktu lalu sejumlah daerah terkena banjir seperti Manokwari dan Teluk Wondama. Pemprov Papua Barat menginginkan setiap dari memiliki program pencegahan," kata Musa.
Ia menyebutkan, bencana tidak hanya mengancam kerusakan sarana, prasarana serta korban jiwa. Dalam jangka panjang, bencana dinilai menjadi tantangan dalam program pembangunan.
"Kita tidak bisa menghindar, namun setidaknya mengurangi dampak buruknya. Maka perlu upaya pencegahan sehingga setiap daerah lebih siap," katanya lagi.
Selain isu kebencanaan, lanjut Musa, materi lain seperti pengelolaan dana otonomi khusus dan pembangunan sumber daya manusia serta infrastruktur pun menjadi topik yang akan dibahas pada raker tersebut.
"Kami mengalokasikan waktu tiga hari yakni tanggal 25 sampai 27 Maret 2019. Tanggal 25 dan 25 untuk pra-Raker, untuk Rakernya kita laksanakan pada 27," sebutnya.
Persiapan menjelang pelaksaan Raker saat ini telah berlangsung. Pemkab Sorong Selatan pun sudah sangat siap menjadi tuan rumah kegiatan tersebut.
Musa berharap, kepala daerah, sekretaris daerah dan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) 13 kabupaten/kota hadir pada kegiatan tersebut. Banyak hal penting yang harus dibahas bersama terkait pembangunan daerah.***