Manokwari (ANTARA) - Putri Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin yang juga Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Salahudin Al Ayubi Jakarta Siti Nur Azizah Ma'ruf menyebut kampus sebagai laboratorium kerukunan antar umat beragama saat memberikan kuliah umum untuk Mahasiswa STIH Caritas Papua di Manokwari, Rabu.
"Mahasiswa yang merupakan generasi milenial diharapkan mampu menyaring dan melakukan deteksi dini terhadap konflik agama, mahasiswa harus bisa menjadi rujukan dan laboratorium dalam menjalankan nilai pancasila," kata Putri keempat Wapres tersebut.
Banyak hal yang bisa memicu konflik baik agama, sosial, politik, ekonomi yang sering kali muaranya mengatas namakan agama. Lagi-lagi karena pemahaman agama yang bersifat formalitas", paparnya.
Sebagai negara yang majemuk dengan berbagai keyakinan dan kebudayaan merupakan sebuah kekuatan, namun jika tidak dikelola dengan baik dapat menjadi potensi konflik yang luar biasa.
"Nilai-nilai berbangsa dan bernegara sudah tercantum dalam Pancasila sebagai pemersatu bangsa, potensi konflik tetap ada namun bagaimana kita dapat menyikapi dengan baik," jelas dia.
Menurutnya, Peran perguruan tinggi dalam bidang pendidikan sangat penting dalam memberi pemahaman akan keberagaman dan memiliki pemikiran yang lebih kritis untuk menyaring informasi yang dapat memecah belah masyarakat.
"Peran perguruan tinggi dan pendidikan sangat penting untuk menghasilkan generasi yang berfikir kritis dalam menyaring informasi yang muncul, sehingga mengurangi isu yang dapat memecah belah kesatuan," lanjut dia.
Penyampaian kuliah Umum dari Dr. Siti Nur Azizah tersebut diikuti antusias oleh 1.000 lebih mahasiswa STIH Caritas Papua.
Dikatakan ketua STIH Caritas Papua Robert K.R. Hammar bahwa Sekolah Tinggi yang ia pimpin terus melakukan peningkatan kualitas pendidikan dengan menekankan pada prinsip pancasila.
"Kuliah ini sangat penting dimana Indonesia memiliki budaya dan agama yang beragam. Ini juga merupakan salah satu upaya untuk memberi pengetahuan lagi mengenai keberagaman di Indonesia", kata Hammar.
Azizah Ma'ruf: Kampus jadi laboratorium kerukunan beragama
Kamis, 8 Desember 2022 4:19 WIB
Mahasiswa yang merupakan generasi milenial diharapkan mampu menyaring dan melakukan deteksi dini terhadap konflik agama, mahasiswa harus bisa menjadi rujukan dan laboratorium dalam menjalankan nilai pancasila