Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menekankan kepada seluruh pelaku usaha agar menaati protokol kesehatan sehingga kondisi perekonomian di daerah tersebut tidak lesu akibat penularan COVID-19.

"Pemerintah sedang berupaya memulihkan perekonomian yang terganggu akibat pendemi COVID-19, tapi semua harus mau bekerja sama termasuk pelaku usaha, masyarakat dan seluruh komponen yang ada," ucap Dominggus Mandacan di Manokwari, Senin.

Menurut Dominggus, penyebaran COVID-19 yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut, sehingga pandemi dinilai sangat berdampak pada pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah.

Gubernur mengutarakan harapannya agar perekonomian membaik seiring kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Berdasarkan laporan Satgas, penyebaran COVID-19 di Papua Barat belum menunjukkan trend penurunan. Kita masih harus bekerja keras mengendalikan COVID-19 sekaligus memulihkan ekonomi," ucap Gubernur.

Ia pun mengajak masyarakat dan seluruh pelaku usaha membantu Satgas COVID-19 di seluruh daerah untuk menekan laju penambahan kasus positif.

"Kita tidak minta apa-apa, cuma minta masyarakat patuh menerapkan protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak, rutin cuci tangan dan menghindari kerumunan," katanya.

Dari data Satgas COVID-19 per 9 November 2020, secara akumulatif pasien positif di daerah tersebut sudah mencapai 4.509 kasus. Dari jumlah itu, 3.880 di antaranya berhasil sembuh dan 71 orang meninggal dunia.

Terdapat lima daerah di Papua Barat yang memiliki catatan kasus paling tinggi yakni Kota Sorong, Manokwari, Teluk Bintuni, Kabupaten Sorong dan Raja Ampat

Di Kota Sorong tercatat 2096 kasus positif ditemukan dan 88,3 persen di antaranya berhasil sembuh. Manokwari dari 1023 dan kesembuhan mencapai 71,5 persen.

Teluk Bintuni 614 kasus dan 97,6 persen sembuh, Kabupaten Sorong 264 kasus dengan angka kesembuhan pasien mencapai 90,5 persen, Raja Ampat dari 231 kasus positif 99,6 persennya berhasil sembuh.

Untuk kasus kematian, 71 pasien COVID-19 yang meninggal di Papua Barat itu masing-masing terjadi di Kota Sorong 31 kasus, Manokwari 18 kasus, Teluk Bintuni delapan, Kabupaten Sorong lima, Sorong Selatan empat, Maybrat dua dan Teluk Wondama tiga kasus.
 

Pewarta: Toyiban

Editor : Ernes Broning Kakisina


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020