Wasior, (Antaranews Papua Barat)-Potensi pariwisata di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, membutuhkan promosi agar dikenal secara luas masyarakat di dalam dan luar negeri.
Wakil Ketua DPRD Teluk Wondama, Remran Senadia di Wasior, pariwisata merupakan sektor unggulan daerah, namun potensi tersebut belum dikelola secara optimal.
"Bahkan terkesan masih jalan di tempat. Sangat disayangkan, potensi yang begitu besar namun belum bisa memberi manfaat bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," kata dia.
Menurutnya, Dinas Pariwisata belum memiliki konsep yang jelas dalam mengelola pariwisata daerah. Promosi wisata belum dilakukan secara optimal sehingga berbagai keunggulan wisata yang dimiliki Wondama belum dikenal.
DPRD mendorong pemeribtau daerah melakukan terobosan baru yang ditopang dengan kebijakan strategis kepala daerah agar sektor pariwisata di daerah ini cepat berkembang.
“Penempatan PNS pada Dinas Pariwisata seharusnya pegawai yang kreatif dan menguasai teknologi digital. Sehingga kreativitas yang dibangun diharapkan mampu menunjukan potensi wisata Teluk Wondama di mata dunia, “ kata Remran.
Pihaknya juga mendorong Pemda agar mengagendakan kegiatan kepariwisataan secara rutin. Hal ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kepariwisataan.
Ia juga berharap, pemerintah daerah aktif mengikuti pameran kepariwisataan skala nasional dan internasional. Hal itu merupakan kesempatan untuk memperkenalkan kekayaan wisata Wondama.
“Juga harus membangun infrastruktur kepariwisataan daerah melalui kajian dan perencanaan yang matang, “ lanjut Remran.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Frans Mosmafa pada kesempatan sebelumnya mengungkapkan, anggaran pemerintah daerah sangat terbatas. Hal ini menjadi kendala dalam pengembangan pariwisata.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018
Wakil Ketua DPRD Teluk Wondama, Remran Senadia di Wasior, pariwisata merupakan sektor unggulan daerah, namun potensi tersebut belum dikelola secara optimal.
"Bahkan terkesan masih jalan di tempat. Sangat disayangkan, potensi yang begitu besar namun belum bisa memberi manfaat bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," kata dia.
Menurutnya, Dinas Pariwisata belum memiliki konsep yang jelas dalam mengelola pariwisata daerah. Promosi wisata belum dilakukan secara optimal sehingga berbagai keunggulan wisata yang dimiliki Wondama belum dikenal.
DPRD mendorong pemeribtau daerah melakukan terobosan baru yang ditopang dengan kebijakan strategis kepala daerah agar sektor pariwisata di daerah ini cepat berkembang.
“Penempatan PNS pada Dinas Pariwisata seharusnya pegawai yang kreatif dan menguasai teknologi digital. Sehingga kreativitas yang dibangun diharapkan mampu menunjukan potensi wisata Teluk Wondama di mata dunia, “ kata Remran.
Pihaknya juga mendorong Pemda agar mengagendakan kegiatan kepariwisataan secara rutin. Hal ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kepariwisataan.
Ia juga berharap, pemerintah daerah aktif mengikuti pameran kepariwisataan skala nasional dan internasional. Hal itu merupakan kesempatan untuk memperkenalkan kekayaan wisata Wondama.
“Juga harus membangun infrastruktur kepariwisataan daerah melalui kajian dan perencanaan yang matang, “ lanjut Remran.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Frans Mosmafa pada kesempatan sebelumnya mengungkapkan, anggaran pemerintah daerah sangat terbatas. Hal ini menjadi kendala dalam pengembangan pariwisata.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018