Wasior, (Antaranews Papua Barat) - Bupati Teluk Wondama, Papua Barat Bernadus Imburi mengharapkan Kegiatan Disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang dilaksanakan Badan Pusat Statistik dapat menghasilkan data terperinci tentang pengembangan investasi dan pembukan lapangan usaha di daerah tersebut.

Menurut bupati, dalam sambutan tertulis yang dibacakan wakilnya Paulus Indubri pada Sosialisasi Disagregasi PMTB di Wasior, Senin, data tersebut dibutuhkan sebagai acuan dalam merumuskan berbagai kebijakan terutama dalam mendorong peningkatan perekonomian masyarakat.

Sosialisasi yang dihadiri para pimpinan organisasi perangkat daerah menghadirkan Kepala BPS Provinsi Papua Barat  Endang Retno S hadir sebagai narasumber.

Endang menjelaskan, Disagregasi PMTB diperlukan karena akan menghasilkan data yang lebih terperinci dan akurat terkait pelaku ekonomi, nilai investasi juga stok barang modal baik yang dimiliki pemerintah, swasta maupun masyarakat.

"Kalau lebih rinci tentunya perencanannya juga menjadi lebih terarah dan terukur. Kalau cuma global saja maka perencanannya juga bingung, pemerintah bingung mana yang mau didorong mana yang belum maju,"kata Endang.

Disagregasi PMTB akan menghasilkan matriks PMTB yang menggambarkan nilai PMTB pada satu industri atau institusi menurut jenis aset tetap selama beberapa periode tahun tertentu. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendukung program prioritas pemerintah yaitu perbaikan iklim investasi dan penciptaan lapangan kerja.

"Ini untuk memberikan informasi tentang kegiatan BPS dan perkembangan iklim investasi di Wondama,"jelas Kepala BPS Teluk Wondama Demotekay Constantinus Karel di sela-sela kegiatan tersebut. (*) 

Pewarta: Zack T Bala

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018