Manokwari, (Antaranews Papua Barat)-Direktorat Reserse Narkoba Polda Papua Barat, menggerebek rumah produksi minuman keras lokal di Kabupaten Manokwari, Kamis.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Barat, AKBP Hary Supriyono di Manokwari, Kamis, mengatakan, rumah produksi miras tersebut berada di Kampung Anday Distrik Manokwari Selatan.

Pada operasi yang dipimpin Ipda Bernadectua Mega tersebut polisi mendapat sejumlah barang bukti berupa 100 liter miras jenis cap tikus siap konsumsi dan peralatan lengkap produksi miras.

"Tim tidak berhasil mendapatkan pemilik rumah produksi tersebut. Saat penggerebekan pemilik tidak dirumah,"kata Hary.

Kabid Humas merinci, seluruh batang bukti yang ditemukan dirumah tersebut antara lain, drum warna biru berisi bahan pembuat CT ukuran 150 liter, kompor minyak, panci ukuran 50 Liter, dua jerigen 25 liter, empat jerigen ukuran lima liter dua galon ukuran 15 liter.

"Ada juga bambu yang digunakan untuk tiang penyulingan. Plastik kantong es batu yang digunakan sebagai selang penyulingan dengan panjang kurang lebih 20 meter," kata dia

Seluruh jerigen dan galon yang ditemukan dalam penggeledahan tersebut berisi miras hasil penyulingan. Minuman lokal berbahan dasar kelapa tersebut siap konsumsi dan pasarkan.

Hary menambahkan, Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Rudolf Albert Rodja sangat serius memberantas peredaran dan produksi miras di seluruh wilayah Papua Barat, mengingat dampak buruk miras sejauh ini cukup negatif terhadap kehidupan sosial masyarakat.

Kapolda pada Wawancara sebelumnya mengatakan, kasus kematian akibat miras cukup tinggi di Papua Barat, dari kasus kriminal hingga kecelakaan lalu lintas.

"Salah satunya anggota saya di Polres Manokwari meninggal karena ditabrak kendaraan roda empat. Dari penyelidikan dan penyidikan ternyata pengemudinya dipengaruhi miras," kata dia.

Kapolda pun sudah memerintahkan seluruh Polres agar serius memberantas miras. Ia juga menginstruksikan Direktorat Polair yang bermaskas di Sorong memperketat pengawasan di wilayah perairan.

"Jangan sampai di darat sudah kita perketat, penyelundukan terjadi di laut.Laut kita luas, harus diperketat," pungkasnya.(*)

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018