Antusiasme pedagang serta warga di Kompleks Pasar Ikan Manokwari, cukup tinggi dalam menjalani tes cepat (rapid test) virus corona jenis baru (COVID-19) yang dilaksanakan Kepolisian Daerah Papua Barat, Selasa.
"Target kami sebanyak mungkin, paling tidak antara 200 sampai 300 orang melakukan pemeriksaan rapid. Tadi saya lihat sudah 200 lebih dan sekarang antrean masih cukup banyak," ucap Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Papua Barat, Kombes Pol Sariman di sela kegiatan tersebut.
Ia menjelaskan, kegiatan yang digelar dalam rangka HUT Bhayangkara ke 74 ini difokuskan bagi pedagang pasar ikan serta warga di kompleks perikanan. Dalam pelaksanaanya warga disekitar kompleks bahkan dari wilayah lain pun berdatangan untuk memeriksakan diri.
"Tidak apa-apa, akan kami layani. Kami menyediakan alat rapid test cukup banyak. Semakin banyak yang rapid semakin bagus," ujarnya lagi.
Selain pasar ikan, Polda Papua Barat pun berencana menggelar kegiatan yang sama di Pasar Tradisional Sanggeng serta wilayah lain di Manokwari. Pihaknya ingin membantu gugus tugas COVID-19 untuk mengetahui gambaran faktual tentang peta epidemiologi di daerah tersebut.
Sariman menyebutkan, pada pemeriksaan ini warga yang memperoleh hasil reaktif pada tes cepat akan dilanjutkan untuk menjalani pemeriksaan usap tenggorokan dengan metode real time polymerase chain reaction (RT-PCR).
"Kalau gasil PCR positif yang bersangkutan kita berlakukan karantina. Kami sudah Koordinasi dengan pihak rumah sakit umum provinsi. Proses karantina akan dilakukan di sana," ujarnya.
Direktur RSU Provinsi Papua Barat Arnoldus Tiniap pada kesempatan terpisah mengutarakan, pihaknya siap menampung warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 dari hasil pemeriksaan yang digelar Polda.
"Kapasitas ruang dan tempat tidur rumah sakit cukup. Kami juga akan koordinasi juga dengan gugus tugas kabupaten Manokwari. Siapa tau lokasi karantina kabupaten sudah siap, sehingga kalau ruang isolasi rumah sakit tidak cukup sebagian bisa digeser ke fasilitas karantina kabupaten," ucap Arnoldus.
Pria yang juga juru bicara gugus tugas COVID-19 ini menyebutkan, terkait kegiatan Polda tersebut pihaknya turut menyiapkan 500 alat rapid test. Dukungan itu diberikan agar kegiatan tersebut berjalan maksimal.***
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020
"Target kami sebanyak mungkin, paling tidak antara 200 sampai 300 orang melakukan pemeriksaan rapid. Tadi saya lihat sudah 200 lebih dan sekarang antrean masih cukup banyak," ucap Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Papua Barat, Kombes Pol Sariman di sela kegiatan tersebut.
Ia menjelaskan, kegiatan yang digelar dalam rangka HUT Bhayangkara ke 74 ini difokuskan bagi pedagang pasar ikan serta warga di kompleks perikanan. Dalam pelaksanaanya warga disekitar kompleks bahkan dari wilayah lain pun berdatangan untuk memeriksakan diri.
"Tidak apa-apa, akan kami layani. Kami menyediakan alat rapid test cukup banyak. Semakin banyak yang rapid semakin bagus," ujarnya lagi.
Selain pasar ikan, Polda Papua Barat pun berencana menggelar kegiatan yang sama di Pasar Tradisional Sanggeng serta wilayah lain di Manokwari. Pihaknya ingin membantu gugus tugas COVID-19 untuk mengetahui gambaran faktual tentang peta epidemiologi di daerah tersebut.
Sariman menyebutkan, pada pemeriksaan ini warga yang memperoleh hasil reaktif pada tes cepat akan dilanjutkan untuk menjalani pemeriksaan usap tenggorokan dengan metode real time polymerase chain reaction (RT-PCR).
"Kalau gasil PCR positif yang bersangkutan kita berlakukan karantina. Kami sudah Koordinasi dengan pihak rumah sakit umum provinsi. Proses karantina akan dilakukan di sana," ujarnya.
Direktur RSU Provinsi Papua Barat Arnoldus Tiniap pada kesempatan terpisah mengutarakan, pihaknya siap menampung warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 dari hasil pemeriksaan yang digelar Polda.
"Kapasitas ruang dan tempat tidur rumah sakit cukup. Kami juga akan koordinasi juga dengan gugus tugas kabupaten Manokwari. Siapa tau lokasi karantina kabupaten sudah siap, sehingga kalau ruang isolasi rumah sakit tidak cukup sebagian bisa digeser ke fasilitas karantina kabupaten," ucap Arnoldus.
Pria yang juga juru bicara gugus tugas COVID-19 ini menyebutkan, terkait kegiatan Polda tersebut pihaknya turut menyiapkan 500 alat rapid test. Dukungan itu diberikan agar kegiatan tersebut berjalan maksimal.***
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020