Jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat yang dinyatakan sembuh terus bertambah hingga mencapai 80 persen dari total kasus saat ini. 

Juru Bicara Pemkab Teluk Bintuni pada gugus tugas penanganan COVID-19 dr Wiendo pada jumpa pers secara virtual, Minggu menyebutkan jumlah warga terinfeksi corono di daerah tersebut 42 orang dan hingga 31 Mei 2020 sudah ada 33 orang dinyatakan sembuh.

"Hari ini Alhamdulillah ada tambahan enam orang sembuh. Enam orang tersebut masing-masing satu dari Kampung Wesiri, dua dari Bintuni Timur, dua dari Argosigemerai, dan satu lagi dari Bumi Saniari," ucap Wiendo.

Ia merinci, pasien dari Wesiri Bintuni berinisial NES laki-laki usia 22 tahun, dari Bintuni Timur MMT laki-laki 31 tahun dan SAA laki-laki usia 38 tahun. Dari Argosigemerai MK laki-laki usia 56 tahun dan MU laki-laki usia 49 tahun. Sedangkan dari Kampung Bumi Saniari pasien perempuan berinisial UMT berisia 50 tahun.

Dengan tambahan enam sembuh tersebut, maka saat ini tersisa sembilan warga positif COVID-19 di Teluk Bintuni yang menjalani perawatan dan karantina.

Dokter spesialis  paru ini mengutarakan bahwa sembilan orang tersebut saat ini dalam kondisi kesehatan yang cukup bagus. Mereka tidak mengalami keluhan sejak dinyatakan positif dan menjalani perawatan.

"Kondisi kesehatan mereka cukup bagus, memang secara klinis mereka terinfeksi virus tapi mereka tidak mengalami gejala. Kami optimistis mereka juga segera sembuh seperti pasien yang lain," kata Wiendo lagi.

Ia menjelaskan, pasien COVID-19 di daerah tersebut didominasi dari kelompok orang tanpa gejala atau OTG. Dari 42 pasien yang ditangani hanya satu yang berasal dari kelompok ODP sisanya dari OTG.

"Mereka tidak memiliki gejala dengan demikian potensi kesembuhanya sangat besar. Kami berharap sembilan pasein yang tersisa ini juga segera sembuh, karena mereka tidak mengalami gejala," ujarnya menambahkan.

Kabupaten Teluk Bintuni merupakan salah satu daerah yang melaporkan jumlah kasus positif cukup tinggi di Papua Barat. Pada sisi lain, angka kesembuhan di daerah itu pun sangat tinggi bahkan tertinggi di provinsi ini.

Hingga saat ini belum ada pasien positif COVID-19 di daerah penghasil minyak dan gas bumi ini yang meninggal dunia.

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020