Wasior, (Antaranews Papua Barat) - Satu persatu kebutuhan masyarakat di desa/kampung di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, mulai bisa terpenuhi melalui program dana desa yang gelontorkan pemerintah pusat. 

Seperti Warga Kampung Rado, Distrik Wasior, Teluk Wondama. Dana desa tahun 2017 tahap II di kampung ini dimanfaatkan untuk meningkatkan usaha kelompok nelayan.

Sebanyak 12 unit perahu nelayan lengkap dengan motor tempel dibeli melalui dana ini, termasuk peralatan tangkap berupa alat pancing, coolbox dan perlengkapan lainnya.

Tak hanya itu, pemerintah kampung pun merealisasikan dana ini untuk meningkatkan usaha peternakan. Bibit ternak seperti sapi, ayam dan babi diberikan kepada warga setempat.

"Bagi yang belum dapat, kita berdoa agar dana desa ini tetap ada sehingga bisa kita penuhi pada tahun-tahun mendatang,"kata Kepala Kampung Rado Lodewik Manaruri pada penyerahan yang dipusatkan di Pantai Mawar, Kampung Rado, Jumat.

Pada kesempatan itu Kepala Distrik Wasior Anthonius Alex Marani menantang para nelayan setempat membuktikan, bahwa mereka mampu mengangkat ekonomi keluarga dengan adanya bantuan perahu juga peralatan tangkap lainnya yang diterima secara cuma-cuma itu.

"Saya mau lihat bapak-bapak dari Kampung Rado nanti juga berdiri di pasar ikan. Jangan hanya saudara-saudara dari luar yang jual ikan. Sebab tujuan dari dana desa ini adalah untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat," tandas Alex.

Alex mengapresiasi pengadaan perahu yang seluruhnya terbuat dari kayu yang mencirikan perahu tradisional asli Teluk Wondama. Dengan begitu, selain pemberdayaan ekonomi ini upaya untuk melestarikan perahu adat yang merupakan bagian dari kekayaan budaya orang Wondama. 

"Dari awal saya sudah arahkan jangan perahu fiber karena nanti budaya kita hilang. Sekarang kita cari perahu semang (perahu tradisional) itu susah karena semua sudah pakai fiber,"ujar Alex. (*) 

Pewarta: Zack Tonu Bala

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018