Bupati Teluk Wondama, Papua Barat, Bernadus Imburi menyebutkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah tersebut tumbuh 1,63 persen pada tahun 2019.
Ditemui di Wasior, Rabu, Imburi menyebutkan bahwa hal ini merupakan salah satu capaian positif dalam hal penyelenggaraan pemerintahan yang berhasil diraih Pemkab Teluk Wondama pada tahun 2019.
Menurutnya, peningkatan IPM ini relatif tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2015 IPM Wondama masih berada pada posisi 56,64 namun pada 2019 naik menjadi 59,82
“Kondisi ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang cukup signifikan pembangunan manusia di Kabupaten Teluk Wondama,“ ujar Imburi.
Bupati mengemukakan, jumlah penduduk miskin juga mengalami penurunan tajam dalam 4 tahun terakhir. Pada 2015 jumlah penduduk miskin di Wondama sebanyak 37,44 persen. Pada 2019 tersisa 32,42 persen atau menurun sebesar 5,02 persen.
Ia pun bersyukur Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) memperoleh opini Wajar Pengecualian (WTP) pada 2019. Opini WTP tersebut menjadi yang pertama kali sepanjang sejarah berdirinya Kabupaten Teluk Wondama.
Selanjutnya, indeks sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) yang berhasil mendapatkan predikat B dari Kementerian PANRB pada 2019. Capaian ini juga menjadi prestasi terbaik sepanjang sejarah daerah dengan julukan Tanah Peradaban Orang Papua ini berdiri pada 2003 silam.
Pemkab Wondama juga masuk dalam tiga besar di Provinsi Papua Barat dalam hal implementasi reformasi birokrasi serta laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah (LPPD).
“Di bidang infrastruktur telah kita capai prestasi kinerja dengan terbangunnya prasarana telekomunikasi yang melayani 65,79 persen penduduk. Pelayanan listrik 24 jam hingga ke beberapa distrik dan tersedianya penerangan jalan dari Wasior sampai Manggurai,“ lanjut bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020
Ditemui di Wasior, Rabu, Imburi menyebutkan bahwa hal ini merupakan salah satu capaian positif dalam hal penyelenggaraan pemerintahan yang berhasil diraih Pemkab Teluk Wondama pada tahun 2019.
Menurutnya, peningkatan IPM ini relatif tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2015 IPM Wondama masih berada pada posisi 56,64 namun pada 2019 naik menjadi 59,82
“Kondisi ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang cukup signifikan pembangunan manusia di Kabupaten Teluk Wondama,“ ujar Imburi.
Bupati mengemukakan, jumlah penduduk miskin juga mengalami penurunan tajam dalam 4 tahun terakhir. Pada 2015 jumlah penduduk miskin di Wondama sebanyak 37,44 persen. Pada 2019 tersisa 32,42 persen atau menurun sebesar 5,02 persen.
Ia pun bersyukur Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) memperoleh opini Wajar Pengecualian (WTP) pada 2019. Opini WTP tersebut menjadi yang pertama kali sepanjang sejarah berdirinya Kabupaten Teluk Wondama.
Selanjutnya, indeks sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) yang berhasil mendapatkan predikat B dari Kementerian PANRB pada 2019. Capaian ini juga menjadi prestasi terbaik sepanjang sejarah daerah dengan julukan Tanah Peradaban Orang Papua ini berdiri pada 2003 silam.
Pemkab Wondama juga masuk dalam tiga besar di Provinsi Papua Barat dalam hal implementasi reformasi birokrasi serta laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah (LPPD).
“Di bidang infrastruktur telah kita capai prestasi kinerja dengan terbangunnya prasarana telekomunikasi yang melayani 65,79 persen penduduk. Pelayanan listrik 24 jam hingga ke beberapa distrik dan tersedianya penerangan jalan dari Wasior sampai Manggurai,“ lanjut bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020