Wasior (Antaranews Papua Barat)-
Sekolah Menengah Atas (SMA) YPK Kaibi di Distrik Wondiboi Kabupaten Teluk Wondama, sejak berdiri hingga kini berjalan dengan kondisi minim fasilitas. 

Sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Kristen Aitumeri ini belum memiliki kantor dan ruang guru. Pihak sekolah terpaksa menyulap ruang perpustakaan sebagai ruang guru sekaligus ruang kepala sekolah.  
 
"Ada tambahan siswa dan guru maka sekarang ruang makan asrama putera dipakai jadi ruang kelas untuk kelas 11 IPA," ungkap Kepala Sekolah SMA YPK Kaibi Agnes Saidui di Wasior, Minggu.

Sekolah yang berdiri pada 2013 dan memiliki 265 siswa ini belum dilengkapi fasilitas pendukung seperti laboratorium, untuk menunjang kemampuan anak didik.

"Laboratorium IPA, laboratorium komputer juga laboratorium bahasa tentu sangat dibutuhkan. itu pun harus ada agar anak-anak kami tidak kalah bersaing dengan siswa sekolah lain," sebutnya lagi.

Menurut Agnes,   kebutuhan laboratorium komputer cukup mendesak, mengingat semua sekolah dituntut untuk menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). 

Ia mengungkapkan, tahun ini sekolahnya belum dapat melaksanakan UNBK. Pihak sekolah pernah mengajukan usulan bantuan kepada pemerintah daerah.

"Namun sekolah berstatus yayasan, jadi kami tidak terlalu berharap banyak. Sekarang SMA sudah menjadi urusan provinsi, ini menjadi kendala juga bagi kami," pungkasnya.(*)

Pewarta: Zack Tonu Bala

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2018