Pemerintah Provinsi Papua Barat, mengumpulkan para distributor untuk memastikan ketersediaan stok sejumlah komoditas pangan di wilayah Manokwari aman.

Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Papua Barat, Jefry Auparay, di Manokwari, Selasa, menjelaskan pertemuan itu dilakukan untuk mendengar langsung kesiapan distributor dalam menyediakan bahan pangan kebutuhan masyarakat di tengah perang melawan pandemi virus corona baru (COVID-19).

"Tadi kita fokuskan pada beras, minyak goreng serta gula. Tiga komoditas pangan ini yang kita jaga agar tidak ada gejolak," ucap Auparay.

Menurutnya, ada 32 distributor barang yang dihadirkan pada pertemuan tersebut. Mereka merupakan pemasok kebutuhan pangan di Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni serta sebagian wilayah Kabupaten Tambrauw.

"Kita berupaya agar tidak ada gejolak baik terkait harga maupun stok barang di wilayah Manokwari di tengah penyebaran COVID-19, apalagi dalam waktu dekat umat Muslim akan memasuki bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Kita jaga agar semua stabil," kata dia lagi.

Ia menyebutkan, kebutuhan beras di Manokwari dalam sebulan mencapai 2096 ton. Saat ini stok di sejumlah gudang distributor masih mencapai 2956 ton.

Selain itu, sudah ada 2000 ton beras yang baru masuk di Pelabuhan Manokwari. Dipastikan kebutuhan beras di wilayah Manokwari aman karena arus distribusi masih berjalan lancar.

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Papua Barat pun, katanya, sudah meninjau gudang distributor. Saat ini yang masih menjadi kendala adalah gula pasir

"Di Papua Barat stok gula yang tersedia saat ini tersisa 70 ton, namun dalam waktu dekat Bulog akan mendatangkan 125 ton yang akan dibagi di Kota Sorong 50 ton, Manokwari 50 ton dan Fakfak 25 ton," katanya.

Jefry berharap, pasokan pangan di wilayah Manokwari raya tidak terputus, begitu pula Sorong raya.

"Para distributor siap mencukupi kebutuhan pangan di Manokwari hingga beberapa bulan ke depan. Mereka menyanggupi itu asalkan jalur kapal barang tidak ditutup," sebut Jefry.

Ia optimistis, stok kebutuhan pangan di daerah ini akan terus stabil. Selama ini dalam sepekan ada tiga kapal barang rutin masuk di pelabuhan Manokwari.

"Begitu juga Kota Sorong, jalur kapal barang di sana sudah dibuka kembali. Dengan demikian masyarakat tidak perlu resah, karena pasokan barang akan kembali normal," pungkasnya. 

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020