Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat Donny H Heatubun menyebutkan bahwa inflasi di daerah tersebut masih cukup terkendali.

Di tengah perang melawan pandemi Virus Corona, kata Donny di Manokwari, Senin, pada Maret 2020 Papua Barat tercatat mengalami deflasi sebesar 0,35 persen. Deflasi pada periode ini dipengaruhi oleh kelompok transportasi terutama komoditas angkutan udara.

"Komoditas angkutan udara mengalami deflasi seiring turunnya permintaan akibat merebaknya COVID-19. Maskapai penerbangan menyesuaikan tarifnya pada kisaran Tarif Batas Bawah (TBB) tiket pesawat," ucap Donny.

Selain transportasi, lanjut dia, dari data Badan Pusat Statistik (BPS) deflasi terjadi juga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau. Komoditas penyumbang deflasi di daerah tersebut antara lain tomat, cabai rawit, cabai merah, bawang merah, dan ikan ekor kuning.

"Koreksi harga cabai rawit maupun cabai merah terjadi seiring terjaganya pasokan di dalam daerah. Pada sisi lain tingkat permintaan pasar relatif tetap," kata dia.

Sedangkan inflasi, kata dia, terjadi pada kelompok kesehatan yang didorong oleh komoditas obat dengan resep dan tarif dokter. Secara spasial, deflasi pada periode ini disumbang oleh seluruh kota pencatatan inflasi di Papua Barat yaitu Kota Sorong dan Kabupaten Manokwari.

"Terlihat inflasi Papua Barat bulan Maret 2020 tercatat  turun 0,49 persen dan secara tahunan tercatat sebesar 2,37 persen. Ini masih lebih rendah dibandingkan inflasi tahun lalu sebesar 2,73 (yoy), dan inflasi nasional sebesar 2,96 persen (yoy)," ujarnya lagi.

Menurut dia, Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Maret 2020 tetap rendah dan terkendali. Inflasi IHK pada Maret 2020 tercatat 0,10 dari bulan sebelumnya. Angka inflasi Februari-Maret jauh lebih rendah dibandingkan Januari-Februari 2020 yang berada di angka 0,28 persen.

"Perkembangan ini dipengaruhi kelompok volatile food dan administered prices yang mencatat deflasi, serta inflasi inti, di luar harga emas, yang tetap terkendali," sebut Donny.

Dengan perkembangan tersebut, secara tahunan inflasi IHK Maret 2020 di Papua Barat tercatat tetap terkendali pada angka 2,96 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan inflasi bulan lalu sebesar 2,98 persen (yoy).

"Ke depan, Bank Indonesia tentunya terus konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah daerah untuk mengendalikan inflasi agar tetap rendah dan stabil dalam sasarannya yakni sebesar 3,0 persen pada tahun 2020," ujarnya.

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020