Satuan Tugas Coronavirus disease 2019 (COVID-19) Provinsi Papua Barat menyatakan saat ini terdapat dua pasien di wilayah Sorong dalam pengawasan.

Dr Nurmawati, tim Satgas COVID-19 Papua Barat di jumpa pers di Manokwari, Rabu, mengutarakan sejak pandemi ini menyebar dari Wuhan, Tiongkok, ke sejumlah negara di dunia, di Papua Barat sudah ada tiga pasien dalam pengawasan (PDP). Seluruhnya berada di Sorong.

"Dari tiga PDP itu, sesuai hasil uji laboratorium satu menujukkan hasil negatif. Ia adalah warga negara China yang melakukan perjalanan wisata ke Raja Ampat," kata dia.

Sedangkan, dua pasien yang lain hasilnya belum diketahui hasilnya. Contoh spesimen dari dua pasien tersebut sudah dikirim untuk uji laboratorium.

Untuk orang dalam pemantauan (ODP),kata Nurmawati, secara keseluruhan di Papua Barat sejauh ini sudah ada 38 orang. Sebanyak 27 berada di Manokwari, sembilan di wilayah Sorong dan dua di Teluk Wondama.

"Daerah lain belum melaporkan data ke kami," katanya seraya menjelaskan bahwa ODP adalah orang atau masyarakat yang memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit dan saat tiba memiliki gejala batu dan flu ringan.

Untuk Manokwari, dari 27 ODP tersebut 26 diantaranya telah selesai dari pemantauan selama 14 hari dan tidak ditemukan gejala Covid-19. Saat tersisa satu orang dalam pemantauan.

Sedangkan untuk sembilan ODP di Sorong dan dua ODP di Kabupaten Teluk Wondama, mereka masih menjalani karantina mandiri selama 14 hari sejak Selasa (17/3).

Pada Jumpa pers yang juga dihadiri Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani, Kadis Kesehatan Otto Parorongan, Kadis Kominfo Frans P Instia dan Juru Bicara Satgas Covid-19 Arnold Tiniap itu Nurmawati, berharap masyarakat yang selesai melakukan perjalanan melapor agar bisa lakukan identifikasi.*
 

Pewarta: Toyiban

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020