Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo didampingi Gubernur Dominggus Mandacan melepaskan ekspor komoditas pertanian Provinsi Papua Barat dari Kota Sorong, Rabu.
Komoditas pertanian Provinsi Papua Barat yang diekspor ke luar negeri adalah minyak buah merah, sarang semut merah, sarang semut hitam, rumput kebar, biji pala, bunga pala, kayu akway yang dikembangkan oleh petani setempat.
Menteri Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa Kementerian Pertanian mendorong seluruh daerah di Indonesia terutama Papua Barat guna meningkatkan produksi komoditas yang bernilai ekspor.
Dia mengatakan bahwa Papua Barat punya komoditas pertanian unggulan seperti sarang semut merah, sarang semut hitam, biji pala, dan buah merah yang diminati pasar luar negeri.
Karena itu, kata dia, ekspor komoditas pertanian unggulan Provinsi Papua Barat yang dilakukan hari ini adalah langkah awal yang baik untuk kemajuan produksi pertanian Indonesia.
"Saya berikan apresiasi terhadap Papua Barat yang telah melakukan ekspor komoditas lokal meskipun belum mencapai angka triliun, tetapi ini langkah awal kemajuan produksi pertanian Provinsi Papua Barat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020
Komoditas pertanian Provinsi Papua Barat yang diekspor ke luar negeri adalah minyak buah merah, sarang semut merah, sarang semut hitam, rumput kebar, biji pala, bunga pala, kayu akway yang dikembangkan oleh petani setempat.
Menteri Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa Kementerian Pertanian mendorong seluruh daerah di Indonesia terutama Papua Barat guna meningkatkan produksi komoditas yang bernilai ekspor.
Dia mengatakan bahwa Papua Barat punya komoditas pertanian unggulan seperti sarang semut merah, sarang semut hitam, biji pala, dan buah merah yang diminati pasar luar negeri.
Karena itu, kata dia, ekspor komoditas pertanian unggulan Provinsi Papua Barat yang dilakukan hari ini adalah langkah awal yang baik untuk kemajuan produksi pertanian Indonesia.
"Saya berikan apresiasi terhadap Papua Barat yang telah melakukan ekspor komoditas lokal meskipun belum mencapai angka triliun, tetapi ini langkah awal kemajuan produksi pertanian Provinsi Papua Barat," ujarnya.
Editor : Key Tokan A
COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020