Tidak cuma terhubung jaringan telepon seluler, masyarakat kampung di daerah  pedalaman, pesisir juga beberapa wilayah terluar di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat kini sudah bisa mengakses internet dengan mudah.

Sebanyak 15 tower base transceiver station (BTS) baru telah terpadang di 15 titik. Seluruhnya sudah menggunakan teknologi 4G.  

“Di tahun 2019 ada 15 BTS yang sudah dilengkapi dengan 4G bantuan dari  kementerian. Jadi sekarang sebagian besar di daerah pesisir sudah dapat internet, juga di Yabore dan Inyora (kampung di pedalaman distrik Naikere),“ kata Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi, Dinas Kominfo Teluk Wondama Yohanes Leihitu di Wasior, Selasa.

Hal itu disampaikan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi C DPRD di gedung dewan di kompleks perkantoran Pemda di Isei, Senin (3/2/2020).

Kepada jajaran Komisi C yang dipimpin Remran Sinadia, Anis, demikian panggilan karib Yohanes Leihitu menjelaskan, secara keseluruhan sejak 2017, Pemkab Wondama telah mendapatkan bantuan 33 titik BTS dari Kementerian Kominfo. 

Ia merinci, pada 2017 dibangun di 10 titik, 2018 delapan titik dan 2019 sebanyak 15 titik.  Seluruhnya sudah berdiri dan hampir semuanya kini sudah berfungsi.

“Dari 33 itu, 15 sudah 4G dan nanti sisanya di 2020 akan di-4G-kan,“ ucap mantan Kasubbag Informasi pada Bagian Humas dan Protokol Setda Teluk Wondama ini.

Sementara untuk tiga kampung yang masih terisolir di Distrik Naikere yakni Oya, Undurara dan Inyora, sejauh ini baru Inyora yang sudah terbangun BTS karena sudah terhubung jalan darat.

Sedangkan kampung Oya dan Undurara yang belum memiliki akses jalan darat, Kominfo akan mengaktifkan kembali alat komunikasi menggunakan radio SSB (single side band). 

“Untuk Oya dan Undurara kita pakai radio rig supaya bisa dibantu dengan HT (handy talky).  Peralatannya sudah siap tinggal kita tunggu helikopter untuk dibawa ke atas,“ kata Kepala Seksi Persandian Yakobus Sorbu.*

Pewarta: Zack Tonu B

Editor : Key Tokan A


COPYRIGHT © ANTARA News Papua Barat 2020